Taklukkan Girona, Tren Positif Barcelona di La Liga Berlanjut

Lionel Messi merayakan golnya ke gawang Girona bersama sobatnya, Jordi Alba. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)

Rekor tujuh kemenangan beruntun di La Liga milik Barcelona berlanjut di Estadi Montilivi, Minggu (27/1/2019) malam WIB. Menghadapi Girona, Barcelona menang 2-0 berkat masing-masing satu gol dari Nelson Semedo dan Lionel Messi.

Dengan hasil ini, Barcelona kokoh di puncak klasemen sementara liga dengan keunggulan 5 poin atas Atletico Madrid yang berada di peringkat kedua.

***

Laga ini dibuka dengan spesial. Ketika pemain-pemain dari kedua tim melangkah keluar dari terowongan stadion, terlihatlah lautan merah-kuning di bagian tengah, dan merah-putih di bagian pinggir stadion. Hadirnya sejumlah bendera besar dengan nuansa Girona dari pinggir lapangan juga menjadi daya tarik lainnya.

Yep, inilah cara suporter Girona menunjukkan betapa seriusnya bagi mereka pertemuan dua tim asal Catalunya kali ini.

Girona tampil dengan skuat terbaiknya dengan formasi andalan 3-4-1-2, dengan duet Christian Stuani dan Portu di lini serang. Keduanya merupakan pemain dengan kontribusi gol secara langsung terbanyak untuk skuat besutan Eusebio Sacristan pada musim ini.

Di sisi lain, Barcelona tak ingin menganggap enteng laga ini. Dalam kerangka formasi 4-3-3, Barcelona menurunkan skuat terbaiknya. Salah satunya yang menarik perhatian adalah kembalinya Lionel Messi dalam susunan kesebelasan Barcelona.

Pada dua laga terakhir di seluruh kompetisi yang dijalani La Blaugrana, Messi hanya tampil sebanyak 26 menit. Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengambil keputusan ini agar Messi tak cedera. Perlu diingat, bintang kelahiran Rosario itu merupakan topskorer dan raja assist Barcelona musim ini.

Laga ini mulanya berjalan sengit bagi kedua tim. Dari kubu Barcelona, mereka hanya mampu melancarkan 4 tembakan, dengan 2 di antaranya tepat sasaran, hingga babak pertama berakhir. Padahal, Messi cs. mendominasi penguasaan bola selama kurun waktu tersebut.

Nelangsa Barcelona dalam urusan bertahan tak bisa dilepaskan dari taktik bertahan Girona. Ketika diserang, akan ada tujuh pemain tim berjuluk Blanquivermell bertumpuk di kotak penalti dengan tujuan mengantisipasi serangan.

Meski begitu, taktik ini bukan tanpa kelemahan dan dari kelemahan inilah Barcelona bisa mencetak gol pada menit ke-9. Memanfaatkan blunder Juanpe ketika membuang bola dalam situasi kemelut di kotak penalti Girona, Nelson Semedo bisa melancarkan tembakan berujung gol.

Nelson Semedo (kanan) rayakan gol ke gawang Girona. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)

Untuk urusan menyerang, Girona cukup gigih berusaha. Berbekal skema serangan balik cepat, Stuani cs. melancarkan total 8 tembakan pada babak pertama. Salah satunya hampir berujung gol di akhir babak pertama.

Prosesnya bermula dari tembakan Stuani yang berhasil ditepis kiper Marc-Andre ter Stegen. Kemudian bola memantul mengenai tubuh Clement Lenglet, sehingga Pere Pons bisa melancarkan tembakan dengan leluasa di kotak penalti Barcelona.

Ter Stegen sudah mati langkah, tetapi tepat di garis gawang Gerard Pique menendang bola agar menjauh. Dengan begitu, babak pertama berakhir dengan keunggulan Barcelona 1-0.

Pada babak kedua, terlihat para pemain Girona mulai kehabisan tenaga. Nelangsa Girona bertambah dengan Bernardo Espinosa mendapatkan kartu merah pada menit ke-51. Maka, wajar saja jika Barcelona benar-benar menguasai jalannya pertandingan dalam kurun waktu tersebut.

Alhasil, Messi bisa mencetak gol usai menerima umpan panjang dari Jordi Alba dalam skema serangan balik cepat pada menit ke-68. Setelahnya, Barcelona memiliki begitu banyak kans emas. Meski begitu, skor 2-0 bagi mereka tak berubah hingga laga usai.