Target Timnas di Piala AFF Jangan Muluk-muluk karena Pemain Dibatasi

10 November 2021 16:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Indonesia menghadapi Taiwan dalam pertandingan leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Buriram, Thailand, Senin (11/10).  Foto: Dok: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia menghadapi Taiwan dalam pertandingan leg kedua play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Buriram, Thailand, Senin (11/10). Foto: Dok: PSSI
ADVERTISEMENT
Shin Tae-yong tak akan leluasa dalam memilih pemain jelang Piala AFF 2020. Sebab, PSSI dan PT LIB sepakat membolehkan dua pemain saja dari setiap klub untuk membela Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
Eks pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, ikut angkat bicara. Menurutnya, federasi harus realistis dalam memberikan target kepada Shin Tae-yong di Piala AFF mendatang.
"Kalau pemanggilan pemain dibatasi kasihan juga pelatih karena ekspektasi masyarakat terlampau tinggi untuk Timnas. Sementara, pelatih tidak bisa memanggil pemain terbaik karena dibatasi dua orang," ucap Kurniawan saat berbincang dengan kumparan, Rabu (10/11).
"Saya berharap targetnya realistis. Jadi tidak muluk-muluk, realistis saja karena pemain dibatasi dua. Walaupun kita tahu talenta Timnas banyak, tetapi yang namanya Timnas tetap harus menampilkan atau memanggil pemain terbaiknya," tambahnya.
Asisten pelatih Timnas u 23 Kurniawan Dwi Yulianto. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Kurniawan juga bisa merasakan kekecewaan yang dialami oleh para pemain. Apalagi, impian untuk para pemain sepak bola adalah bermain membela nama negara.
ADVERTISEMENT
"Ketika pemain layak dipanggil Timnas kemudian tidak dipanggil karena aturan seperti ini mungkin di mulutnya enggak apa-apa, tapi saya percaya hatinya pasti kecewa," ucap Kurniawan lagi.
"Harus ada yang diprioritaskan. Kalau memang kompetisi jalan, ya tidak apa-apa, tapi ya ekspektasi Timnas jangan terlampau tinggi kasihan staf kepelatihan juga," tambahnya.
Kebijakan yang sama pernah juga dilakukan PSSI pada Piala AFF 2016 lalu. Kala itu, Alfred Riedl yang melatih Timnas juga cuma boleh memanggil dua pemain dari setiap klub yang ada di Liga 1.
Hasilnya, Indonesia cuma bisa finis sebagai runner up. Di babak final, skuad 'Garuda' takluk dari Thailand dengan agregat 2-3.