Teka-teki Ralf Rangnick: Diisukan Latih Austria, Ngaku Lanjut di MU

29 April 2022 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Manchester United (MU) Ralf Rangnick saat laga Manchester United vs West Ham United di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (22/12/2022). Foto: Alex Pantling/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester United (MU) Ralf Rangnick saat laga Manchester United vs West Ham United di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (22/12/2022). Foto: Alex Pantling/Getty Images
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) telah menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih baru untuk musim depan. Dengan begitu, bagaimana nasib Ralf Rangnick?
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Sky Sports pada Jumat (29/4), Rangnick akan dikonfirmasi sebagai pelatih Timnas Austria dalam 24-48 jam ke depan. Namun, dari sumber yang sama, pelatih asal Jerman itu tetap akan menjadi bagian dari MU.
Setelah pertandingan MU kontra Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris 2021/22 di Old Trafford, Jumat (29/4), Rangnick ditanyai jurnalis soal masa depannya. Ia mengaku bakal menjadi konsultan di MU.
Cristiano Ronaldo dari Manchester United bereaksi ketika manajer sementara Ralf Rangnick dan manajer Chelsea Thomas Tuchel melihat saat pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris. Foto: Phil Noble/Reuters
“Sejauh ini, saya dan Erik [ten Hag] belum berbicara. Namun, saya lebih dari senang dan bersedia membantu dan mengubah keadaan menjadi lebih baik. Itu akan meninggalkan ruang untuk pekerjaan lain, tetapi itulah yang kami sepakati pada November tahun lalu," lanjutnya.
Ralf Rangnick mulai menjadi pelatih interim MU sejak Desember 2021. Beberapa pihak antusias karena latar belakangnya yang dikenal sebagai 'guru' para pelatih Jerman diyakini bisa membangkitkan 'Setan Merah' dari keterpurukan.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, MU tetap dinaungi inkonsistensi di bawah asuhannya. Di sisi lain, memiliki Rangnick sebagai Direktur Sepak Bola akan menarik. Ia bisa memberi masukan-masukan kepada pelatih soal transfer dan lain-lain, sebagaimana yang dilakukannya di RB Leipzig dan Red Bull Salzburg.