Ter Stegen Andalkan Insting ketika Hentikan Penalti Reus

18 September 2019 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, tampil gemilang di laga melawan Borussia Dortmund. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, tampil gemilang di laga melawan Borussia Dortmund. Foto: REUTERS/Wolfgang Rattay
ADVERTISEMENT
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, sukses menghentikan penalti Marco Reus saat timnya bersua Borussia Dortmund di laga Liga Champions, Rabu (18/9/2019). Menariknya, Ter Stegen mengaku bahwa penyelamatannya itu murni didasari oleh instingnya.
ADVERTISEMENT
Di menit ke-55, Dortmund mendapat penalti dari wasit setelah Jadon Sancho dijatuhkan oleh bek kanan Barcelona, Nelson Semedo. Reus, selaku kapten tim sekaligus eksekutor utama, maju sebagai penendang.
Tembakan Reus sebenarnya cukup bagus. Meski tak keras, tetapi mengarah ke ujung kiri gawang Barcelona. Namun, Ter Stegen jauh lebih cerdas. Ia berhasil menebak sekaligus menjangkau bola sebelum masuk ke gawangnya.
Ter Stegen boleh jadi sudah paham akan kebiasaan Reus. Pasalnya, mereka merupakan rekan di Timnas Jerman. Selain itu, Ter Stegen dan Reus juga pernah bermain bersama di Borussia Moenchengladbach.
Meskipun begitu, Ter Stegen menyatakan bahwa Reus selalu mengubah arah tendangan penaltinya. Dari situ, ia mesti bergantung pada instingnya sendiri untuk menebak arah tendangan penalti Reus. Untungnya, Ter Stegen berhasil.
ADVERTISEMENT
“Tendangan penalti itu? Itu adalah sesuatu yang sulit dipelajari, karena Reus selalu berubah. Insting saya membuat saya bergerak ke kiri, dan saya senang bisa menyelamatkan itu,” ucap Ter Stegen, dikutip dari Marca.
Aksinya kala menghentikan penalti Reus tak hanya menjadi satu-satunya penyelamatan yang Ter Stegen buat di laga ini. Per Whoscored, kiper berusia 27 tahun itu membuat total empat penyelamatan. Tiga di antaranya bisa dibilang merupakan penyelamatan yang sensasional.
Ter Stegen pun mengaku puas atas penampilannya di laga ini. Menurutnya, penampilannya ini menjadi bukti atas kemampuannya menjaga gawang.
“Orang-orang paham akan kemampuan saya. Saya percaya kepada diri saya sendiri, dan hari ini adalah ajang bagi saya untuk membuktikan diri.”
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, Ter Stegen menyayangkan penampilan timnya secara keseluruhan di laga melawan Dortmund ini. Performa Barcelona memang bisa dibilang kurang memuaskan, utamanya di babak kedua, ketika mereka benar-benar digempur oleh sang lawan.
Kendati menguasai bola (59%-41%), Barcelona gagal mengonversi dominasi itu menjadi peluang yang oke. Blaugrana hanya mampu melepaskan tujuh tembakan, dan hanya satu yang mengarah ke gawang.
Di satu sisi, Dortmund berhasil mencatatkan 13 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Bisa dibilang, Ter Stegen lah yang membuat skuat asuhan Lucien Favre gagal menang.
“Dortmund mendapatkan beberapa kesempatan emas. Kami tidak cukup terorganisir. Dengan kualitas yang mereka miliki, sulit untuk mencegah mereka mendapatkan peluang. Saya cukup senang dengan satu poin.”
ADVERTISEMENT
“Kami bermain lumayan, tetapi ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Hasil ini adil untuk kedua tim,” pungkas Ter Stegen.