Thomas Doll Harap Suporter Tak Dilarang ke Stadion saat Liga 1 Mulai Lagi

20 Oktober 2022 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll saat melawan Sabah FC pada partai persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
 Foto: Alif Zaky Assidiqi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll saat melawan Sabah FC pada partai persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022). Foto: Alif Zaky Assidiqi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kelanjutan Liga 1 2022/23 hingga kini memang belum ada kepastian. Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, berharap tak ada pelarangan suporter ke stadion jika kompetisi bergulir kembali.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Thomas Doll juga ingin agar sistem dan keamanan pertandingan serta stadion diperbaiki ke depannya. Sehingga, suporter bisa merasa aman dan nyaman ketika menyaksikan pertandingan secara langsung.
''Kita harus memperbaiki sistem keamanan agar lebih bagus dan stadion membuat penonton aman, semuanya sehat dan pulang ke rumah dengan selamat,'' lanjutnya.
Para The Jak Mania yaitu pendukung klub sepak bola Persija Jakarta bernyanyi dan meneriakan yel-yel saat peresmian Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Minggu( 24/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Suporter, menurut Thomas Doll, adalah bagian penting dalam industri sepak bola. Selain akan menambah gairah pertandingan, kehadiran penonton juga akan berdampak ke situasi finansial klub.
''Sepak bola tanpa suporter menurut saya berbeda. Atmosfernya beda, sepak bola tanpa suporter itu seperti saat latihan. Tidak ada emosional, semua dirasakan pemain dan tim, serta mereka [suporter] yang menonton di TV,'' ujar Thomas Doll.
ADVERTISEMENT
''Tapi, saya memang tak tahu apakah regulasinya nanti akan ada suporter atau tidak. Saya inginnya normal, karena saya rasa finansial setiap klub akan terpengaruh kalau tak ada suporter. Karena suporter itu bayar tiket, lalu ada sponsor juga. Jadi, semua terkait satu sama lain,'' terangnya.
Hingga Kamis (20/10), PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memastikan kapan Liga 1 2022/23 akan kembali bergulir usai ditangguhkan karena tragedi di Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.