Timnas Indonesia vs Tim Timur Tengah: 74 Laga, Cuma 12 Kali Menang

11 Juni 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter memberikan semangat kepada Timnas U-22 Indonesia saat bertanding melawan Timnas U-22 Malaysia di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suporter memberikan semangat kepada Timnas U-22 Indonesia saat bertanding melawan Timnas U-22 Malaysia di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Jelang pertemuan Timnas Indonesia vs Yordania dalam ajang uji tanding, skuat 'Garuda' dihantui catatan buruk tatkala bersua wakil-wakil dari Asia Barat. Merujuk catatan bersua Yordania saja, Timnas Indonesia yang sudah bersua tiga kali selalu keok.
ADVERTISEMENT
Yordania menang dengan skor 2-1 di pertemuan perdana, kemudian menang kembali pada 28 Agustus 2011 (1-0). Saat perjumpaan terakhir pada 31 Januari 2013, Yordania juga menang dengan skor mencolok 5-0.
Sialnya, tren negatif Timnas Indonesia itu tak hanya terjadi saat bersua Yordania. Tatkala menjamu wakil-wakil Timur Tengah pun setali tiga uang.
Merujuk data rsssf.com, sejak pertemuan yang tercatat pada 1963, sudah 74 pertemuan terjadi antara Indonesia dengan negara-negara dari Timur Tengah. Hasilnya, Indonesia hanya mampu mencatatkan 12 kali kemenangan, sementara 20 kali bermain imbang dan 42 pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan.
Kemenangan Indonesia atas tim Timur Tengah tercatat kala bersua Iraq pada 16 Januari 1968. Ketika melakoni babak kualifikasi Olimpiade di tahun yang sama, tim 'Merah Putih' mencatatkan hasil positif dengan skor 2-1.
ADVERTISEMENT
Pada 10 tahun berselang, dalam laga Piala Kemerdekaan pada 1978, Timnas Indonesia bertemu dengan Suriah. Pada gelaran yang juga turut diikuti oleh Korea Utara serta Irak tersebut, Timnas Indonesia menang 2-1.
Piala Kemerdekaan kembali bergulir dua tahun setelahnya. Pada 1980, capaian Timnas Indonesia sukses melaju ke babak 16 besar setelah meraih kemenangan atas Kuwait pada 25 Oktober dengan skor 2-1 di babak grup.
Berselang setahun setelahnya dan masih pada ajang yang sama tepatnya pada September 1981, Timnas Indonesia sukses mengandaskan Uni Emirat Arab 5-2 di babak 16 besar. Akan tetapi, langkah Timnas Indonesia mesti terhenti di babak selanjutnya.
Meski demikian, untuk kembali meraih kemenangan menghadapi negara-negara asal Timur Tengah, Timnas Indonesia mesti menanti enam tahun lamanya. Hal itu diraih ketika Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Asia 1988 setelah mengandaskan Yaman Selatan dengan skor tipis 1-0.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, selama 12 tahun lamanya, Indonesia bahkan harus puasa kemenangan setiap bertemu dengan tim dari jazirah Arab. Kemenangan baru hadiri tatkala bersua Irak saat berlaga di Piala Kemerdekaan.
Pada 3 September 2000, boleh jadi hari istimewa bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, pada turnamen itu, Timnas Indonesia yang bertindak selaku tuan rumah berhasil menjadi kampiun setelah mengandaskan Irak dengan skor 3-0 dalam laga final.
Berselang tujuh tahun setelahnya, Indonesia yang berkesempatan jadi tuan rumah Piala Asia 2007, berhasil membalas dendam atas Bahrain dengan kemenangan 2-1. Sebelumnya, skuat yang kala itu diasuh Ivan Kolev ini harus takluk dari Bahrain di Piala Asia 2004 sekaligus menutup langkah Timnas Indonesia ke langkah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (26/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Setelah di ajang Piala Asia, berselang satu tahun setelahnya, ketika laga uji tanding bersua Yaman, Timnas Indonesia kembali memetik kemenangan. Menjalani laga di Stadion Siliwangi, Bandung, skor 1-0 menjadi hasil akhir.
Memasuki medio 2011, sebuah laga uji tanding di Stadion Manahan, Solo, jadi panggung kemenangan bagi Timnas Indonesia. Pada 22 Agustus di tahun itu, Timnas Indonesia menang dengan skor 4-1 atas Palestina.
Namun, kemenangan atas Palestina itu tercatat terakhir kali bagi Timnas Indonesia kala bersua tim Timur Tengah di level senior. Di Kualifikasi Piala Dunia 2014, Indonesia bahkan harus menahan aib setelah kalah dari Bahrain dengan skor mencolok 0-10.
Laga yang berlangsung pada 12 Februari 2012 itu bahkan sempat menimbulkan kecurigaan adanya pengaturan skor agar Bahrain lolos ke fase selanjutnya. Akan tetapi, investigasi yang dilakukan AFC membuahkan hasil nihil. Skor itu pula yang tercatat sebagai kekalahan terbesar Timnas Indonesia sepanjang sejarah hingga detik ini.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berselang, Timnas Indonesia kembali mendapat undangan uji tanding dari negara Asia Barat. Kali ini, Yordania yang tengah bersiap untuk menuju Piala Asia menunjuk Indonesia sebagai lawan uji tanding. Hasilnya, cukup mengecewakan karena tanpa ampun, Yordania melibas anak-anak asuh pelatih Nil Maizar dengan skor 5-0.
Head-to-head Timnas Indonesia vs Tim Timur Tengah Foto: Putri Arifia
Di luar agenda Kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia, Timnas Indonesia berlaga di uji tanding di bawah kalender FIFA. Tercatat, laga terakhir Timnas Indonesia bersua wakil Timur Tengah adalah bersua Suriah. Ketika itu, 5 November 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim tamu menang 2-0.
Suriah jadi lawan terakhir Timnas Indonesia ketika bersua wakil-wakil Timur tengah. Sebab, pada 2016, saat Indonesia terkena sanksi FIFA, tak ada lagi uji tanding internasional di bawah kalender FIFA.
ADVERTISEMENT
Selepas lepas dari sanksi FIFA pada 2016, Timnas Indonesia baru akan bersua wakil Timur Tengah ketika menghadapi Yordania di laga uji tanding pada Selasa (11/6/2019) pukul 20:00 WIB.
Lantas, akankah Simon McMenemy mampu memutus catatan buruk Timnas Indonesia atas tim Timur Tengah? Menarik dinantikan.