Timnas Prancis Tutup Pintu, Benzema Ancam Bela Negara Lain

17 November 2019 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Real Madrid Karim Benzema berebut bola dengan pemain Klub Brugge. Foto: PIERRE- PHILIPPE MARCO/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Real Madrid Karim Benzema berebut bola dengan pemain Klub Brugge. Foto: PIERRE- PHILIPPE MARCO/AFP
ADVERTISEMENT
Karim Benzema belum lindap. Sembilan gol dalam 11 penampilan bersama Real Madrid pada musim ini.
ADVERTISEMENT
Namun, Benzema tidak lagi dilirik Timnas Prancis. Penampilan terakhirnya bersama Les Bleus adalah pada 2015 lalu.
Kejadian ini bukan tanpa alasan. Disinyalir, Benzema tak pernah lagi dipanggil karena terlibat skandal seks, padahal ia telah mencetak 27 gol dalam 81 penampilannya bersama Prancis.
Benzema, pemain Real Madrid, merayakan gol. Foto: REUTERS/Susana Vera
Baru-baru ini Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, mengeluarkan sebuah pernyataan atas masa depan Benzema. Menurut Le Graet, pintu Prancis telah tertutup untuk Benzema.
"Buat saya, Benzema adalah seorang pemain yang sangat baik. Saya tidak pernah mengkritik kualitas bermainnya" ujarnya kepada RMC Sport.
"Bahkan, tahun ini dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di Real Madrid. Namun, pertualangannya bersama Prancis telah berakhir," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Benzema menunjukkan kekecewaan atas komentar itu. Benzema menegaskan bahwa tak ada orang selain dirinya sendiri yang berhak memutuskan kapan ia berhenti berlaga bersama Prancis.
"Noel, saya pikir Anda tidak bisa ikut campur dengan keputusan pelatih Timnas!" tulis Benzema di akun Twitter resminya.
"Anda harus tahu bahwa hanya saya yang akan memutuskan kapan karier internasional saya selesai. Jika Anda pikir karier saya sudah tamat, biarkan saya bermain untuk negara lain yang bisa saya bela dan kita lihat hasilnya," cecarnya.
Tidak ada orang yang tahu apakah cuitan itu gertakan belaka atau memang benar adanya. Namun, penyerang berusia 31 tahun itu masih memiliki darah Aljazair. Ia juga pernah beberapa kali dikutip mengatakan Aljazair sebagai negaranya.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, Benzema telah membela Prancis dalam berbagai turnamen-turnamen besar. Kondisi ini memperkecil kemungkinan ia bisa melakukan perubahan itu.
Prancis sendiri tidak kekurangan jejeran penyerang top. Masih ada nama-nama seperti Anthony Martial, Olivier Giroud, dan Antoine Griezmann, yang layak menggantikan posisi Benzema.
Giroud, misalnya, sering dipercaya sebagai penyerang oleh sang pelatih, Didier Deschamps. Dalam Kualifikasi Piala Eropa 2020 Giroud tampil sebanyak tujuh kali dan mencetak enam gol.