Timnas U-19: Fakhri Husaini Tantang Pemain untuk Lebih Kompetitif

23 Oktober 2019 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain timnas Indonesia U-19 Bagus Kahfi usai mencetak gol ke gawang timnas China U-19 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain timnas Indonesia U-19 Bagus Kahfi usai mencetak gol ke gawang timnas China U-19 di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
ADVERTISEMENT
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, hingga kini belum menentukan 23 pemain yang dibawa untuk Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 yang digelar pada November. Fakhri sempat menjanjikan bakal mengerucutkan jumlah pemain dari 26 menjadi 23 selepas dua laga uji coba melawan China (17 dan 20 Oktober).
ADVERTISEMENT
Namun, hingga latihan pada Rabu (23/10/2019), 'Garuda Muda' masih berkekuatan 26 pemain. Fakhri memutuskan untuk memundurkan waktu seleksi paling lambat sampai Senin pekan depan (28/10/2019).
Juru taktik 54 tahun itu tak ingin terburu-buru menentukan pemain terbaiknya. Ia berharap anak didiknya termotivasi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk masuk ke daftar 23 pemain final.
“Saya lebih suka ketika memilih 23 pemain, tim pelatih dihadapkan kepada pilihan sulit. Jangan sampai terlalu enteng atau enak memilih. Beri tim pelatih tantangan supaya kami sulit memilih. Artinya, saya berharap dari pemain menampilkan kemampuan terbaik dan punya level sama. Jadi, saya pusing menentukan yang terbaik dari 26 pemain terbaik,” kata Fakhri seusai latihan Rabu (23/10/2019).
Pelatih Timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini (tengah) di GOR Padjadjaran. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang, Fakhri masih belum yakin dengan performa para pemainnya. Ia masih memberi kesempatan kepada pemain yang mendapat sorotan evaluasi, khususnya pemain yang merumput di laga uji coba kedua saat takluk 1-3 dari China.
Saddam Emiruddin Gaffar misalnya yang menurut Fakhri belum maksimal. Begitu pun Serdy Ephy yang berebut posisi striker dengan Sutan Diego Zico dan Saddam.
“Sebagai striker, Saddam harus bekerja dan berlatih lebih keras lagi. Yang paling disukai pemain belakang lawan adalah striker lemah. Sementara Serdy sebetulnya penampilannya sudah bagus. Pada uji coba dan latihan ia dipandang pelatih bisa memberikan banyak alternatif permainan,” ujar Fakhri.
Intinya, Fakhri lagi-lagi mengingatkan anak didiknya untuk berjuang sampai waktu seleksi tiba. Menurutnya, menjadi pemain timnas butuh kerja keras dalam bersaing.
ADVERTISEMENT
“Bukan cuma Saddam atau Serdy, semua pemain harus punya keinginan kuat berjuang masuk ke 23 pemain terpilih. Jangan cuma pasrah saja. Mereka harus belajar bahwa menjadi pemain timnas ada perjuangan keras. Pelatih cuma punya empat aspek dalam memilih pemain, yaitu fisik, teknik, taktik, dan mental,” tutur Fakhri.
Pemain Timnas U-19 Indonesia melakukan selebrasi bersama rekan se timnya usai mencetak gol ke gawang China U-19 saat laga uji coba di Gelora Bung Tomo, Surabaya Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Timnas U-19 akan menghadapi Timor Leste di laga pertama Grup K Kualifikasi Piala AFC U-19 2020 pada 6 November. Dua hari berselang, Garuda Muda berjumpa Hong Kong. Terakhir, David Maulana dan rekan bertarung melawan Korea Utara pada 10 November. Rencananya, semua laga Grup K dimainkan di Jakarta.