Timnas U-19: Harus Serius tetapi Jangan Lupa Bercanda

9 Oktober 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Fakhri Husaini bercanda bersama para pemain Timnas U-19. Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Fakhri Husaini bercanda bersama para pemain Timnas U-19. Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
Dua pekan sudah Timnas U-19 Indonesia menjalani pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Hampir setiap hari kaki-kaki pemain 'Garuda Nusantara' menggulirkan bola di lapangan Stadion Pakansari, Kab. Bogor.
ADVERTISEMENT
Sebelum mentas November mendatang, ada pelbagai persiapan yang sudah dijalani. Mulai persiapan fisik, taktik, teknik, hingga pengembangan mental. Di sela-sela latihan utama, simulasi pertandingan dan uji tanding juga tak luput dari program yang dirancang.
Semula, pelatih kepala Fakhri Husaini memanggil 30 pemain yang berasal dari Elite Pro Academy U-18 bentukan PSSI. Tak tertinggal, sebagian pemain juga datang dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dari berbagai daerah di Nusantara.
Akan tetapi, tak semua pemain bisa bermain di ajang Kualifikasi Piala Asia. Fakhri hanya bisa memainkan 23 pemain terbaik demi menembus Piala Asia U-19 nanti.
Sejumlah pesepak bola timnas U-19 Indonesia berlatih di Stadion Pakansari. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Dua pekan sudah berlalu. Dari yang semula 30 pemain, kini 27 pemain tersisa. Pada hari ke-10 lalu tiga pemain dipulangkan oleh sang pelatih.
ADVERTISEMENT
''Waktu kami semakin dekat dengan pertandingan Kualifikasi Piala AFC. Dan untuk itu kami harus giat mematangkan persiapan. Memang empat aspek utama yang sudah saya tekankan ke anak-anak tak tertinggal pada menu latihan, tetapi kami saat ini lebih fokus untuk melatih strategi permainan,'' kata Fakhri.
Pada sesi teraktual, Rabu (9/10/2019), latihan dititikberatkan pada simulasi pertandingan. Menggunakan satu lapangan penuh, para pemain lebih difokuskan untuk mematangkan transisi negatif dan positif atau yang biasa disebut Fakhri sebagai sistem menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
Fakhri paham, memberikan menu latihan terstruktur bakal membikin para pemain jenuh. Tetapi, legenda PKT Bontang ini punya cara jitu agar anak asuhnya tetap menikmati pelatnas.
Sesaat sebelum menyudahi latihan, para pemain disuguhi permainan oleh staf pelatih. Salah satu pemain Timnas U-19 matanya ditutup dan harus menebak salah satu teman satu timnya.
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia menjalani fun game di sela-sela pemusatan latihan. Foto: PSSI
Canda tawa menghiasi sesi yang berlangsung tak kurang dari 20 menit tersebut. Tak jarang, beberapa pemain masih gagal menebak dengan tepat siapa rekannya meski sudah hampir dua pekan bersama.
''Penting bagi tim ini untuk sedikit mendapatkan hiburan. Pemain jangan terlalu keseringan serius. Harus (serius) memang, tapi mereka juga manusia. Meski saya juga selalu meneriaki dan galak kepada mereka saat berlatih dan bertanding, saya juga suka bercanda dengan pemain," tutur Fakhri.
''Ini salah satu cara kami untuk menghibur serta bisa melihat mereka tertawa lepas penat usai menjalani latihan. Terlihat tadi mereka sangat terhibur dan ini juga menjadi media bagi sesama mereka agar lebih akrab dan kompak sebagai tim,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT
Latihan pekan ini juga punya tujuan sementara. Sabtu (12/10) pagi WIB mendatang, Timnas U-19 akan menantang Tira-Persikabo. Ini dilakukan untuk melihat kesiapan para pemain.
''Saya berharap mereka terus menunjukkan kemampuan terbaiknya di pemusatan latihan ini. Dan saya rasa Tira-Persikabo adalah lawan yang bagus bagus untuk melihat sejauh mana anak-anak ini memahami program yang sudah kami berikan,'' tutupnya.