Timo Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea, Mahal tapi Gagal?

29 Desember 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timo Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea. Foto: Peter Cziborra/Pool via REUTERS & Alastair Grant/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Timo Werner dan Kai Havertz Melempem di Chelsea. Foto: Peter Cziborra/Pool via REUTERS & Alastair Grant/REUTERS
ADVERTISEMENT
Chelsea lagi-lagi tak merasakan faedah kehadiran Timo Werner dan Kai Havertz di lapangan. Frank Lampard mencadangkan keduanya kala bertanding kontra Aston Villa, Selasa (29/12) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Inggris itu lantas memasukkan keduanya berbarengan pada menit 72. Sayangnya, presensi mereka gagal mengubah skor akhir 1-1 yang menjadi konklusi laga Liga Inggris 2020/21 di Stamford Bridge itu.
Manajemen Chelsea sudah berinvestasi mahal untuk mendongkrak prestasi tim musim ini. Akan tetapi, nyatanya The Blues kini tertahan di peringkat enam klasemen sementara Liga Inggris, dengan raihan 26 poin dari 16 kali main.
Dalam lima laga Liga Inggris teranyar, Chelsea cuma menang sekali. Sisanya tiga kali kalah dan sekali ini imbang. Jadi, apakah Werner dan Havertz--yang diharapkan membuat lini depan tim jadi sakti--telah menjelma menjadi pembelian mahal yang gagal?

Timo Werner dan Kai Havertz bikin geleng-geleng kepala

Pemain Chelsea Timo Werner saat melawan Aston Villa pada pertandingan lanjutan Premier League di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: John Walton/Pool/REUTERS
Timo Werner dibeli Chelsea dari RB Leipzig dengan mahar 47,7 juta pound dan Kai Havertz didaratkan dari Bayer Leverkusen dengan cuan 72 juta pound. Namun, apa kontribusi duo pemain Jerman itu untuk kubu 'London Biru'?
ADVERTISEMENT
Menurut data Transfermarkt, Werner baru mencetak delapan gol dan enam assist dari 23 laga lintas ajang. Sementara itu, Havertz baru mencetak masing-masing empat gol dan assist dari 20 pertandingan lintas kompetisi.
Khusus di Liga Inggris, data Havertz lebih miris. Berdasarkan data WhoScored, terakhir kali dia memiliki kontribusi terhadap gol adalah pada 17 Oktober 2020, satu gol saat Chelsea ditahan Southampton 3-3.
Ke mana hilangnya sisi moncer mereka? Musim lalu, Havertz dan Werner adalah sumber gol bagi timnya masing-masing.

Apa yang salah dari Kai Havertz dan Timo Werner di Chelsea?

Pemain Chelsea Kai Havertz berusaha melewati pemain Aston Villa pada pertandingan lanjutan Premier League di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Richard Heathcote/Pool/REUTERS
Transfermarkt mencatat, Timo Werner mencetak 34 gol dan 13 assist dari 45 laga berbagai ajang untuk Leipzig. Di sisi lain, Kai Havertz mencetak 18 gol dan 9 assist dari 45 laga lintas kompetisi bersama Leverkusen.
ADVERTISEMENT
Itu data mereka pada musim 2019/20. Lantas, apa yang salah dari mereka pada musim ini?
Gagal beradaptasi dengan formasi? Bisa jadi. Asal tahu saja, Werner itu bisa moncer di RB Leipzig karena bermain sebagai striker dalam formasi 4-4-2. Dia kurang oke kalau menjadi striker tunggal atau winger.
Namun, dari sisi Werner sendiri, dia juga memang suka buang-buang peluang. Menilik data Understat, pemain 24 tahun itu tercatat punya xG paling tinggi di kubu Chelsea (6,79) di sepanjang Liga Inggris musim ini, tetapi golnya baru empat.
Kalau Havertz, mau jadi striker (false 9), gelandang serang, atau winger kanan juga oke saat di Leverkusen. Lampard sudah mencobanya di tiga posisi itu di Chelsea, tetapi tetap kurang moncer. Masalah dia mungkin memang diadaptasi.
ADVERTISEMENT
Well, musim 2020/21 nyaris berjalan setengah jalan. Werner dan Havertz belum ada tanda-tanda perbaikan. Apakah mereka sudah sah disebut pembelian mahal yang gagal atau Lampard yang gagal memaksimalkannya di Chelsea?
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.