Toni Kroos Tak Setuju Gaji Pesepak Bola Dipotong di Tengah Pandemi Corona

8 April 2020 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Leganes melakukan apa pun untuk menghentikan Real Madrid. Di sini, Toni Kroos dijaga habis-habisan. Foto: Susana Vera/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Leganes melakukan apa pun untuk menghentikan Real Madrid. Di sini, Toni Kroos dijaga habis-habisan. Foto: Susana Vera/Reuters
ADVERTISEMENT
Banyak klub yang memotong gaji para pemain di tengah pandemi virus corona. Namun, penggawa Real Madrid, Toni Kroos, menyatakan rasa tidak setujunya terhadap langkah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemotongan gaji tersebut secara garis besar dimaksudkan untuk menyelamatkan kondisi finansial klub. Memang, di tengah pandemi ini, klub-klub tak mendapatkan banyak pemasukan akibat ditangguhkannya kompetisi.
Meskipun begitu, Kroos meyakini bahwa tak semestinya pesepak bola dikorbankan untuk klub. Gelandang asal Jerman itu juga merasa bahwa banyak hal yang bisa dilakukan pesepak bola jika mereka mendapatkan gaji utuh.
Toni Kroos mencetak gol lewat sepak pojok ke gawang Valencia. Foto: Sergio Perez/REUTERS
“Memotong gaji seperti memberikan donasi kepada klub, sia-sia. Seharusnya, itu menjadi opsi saja. Saya malah berpikir sebaiknya kami mendapatkan gaji utuh,” kata Kroos di SWR Sport Podcast, dikutip dari ESPN.
“Pertanyaan yang lebih penting adalah apa yang bisa saya lakukan dengan uang yang saya punya? Kami mesti menolong karena banyak orang yang membutuhkan bantuan,” lanjut eks penggawa Bayern Muenchen itu.
ADVERTISEMENT
Beberapa rival Madrid di La Liga Spanyol, seperti Barcelona dan Atletico Madrid, sudah memotong gaji pemain mereka sampai 70%.
Otoritas La Liga juga meminta klub-klub untuk menekan ERTE (Expediente de Regulacion Temporal de Empleo), sebuah peraturan yang membolehkan satu badan atau perusahaan untuk memangkas gaji pegawai di tengah situasi khusus.
Namun, Madrid belum menerapkan hal serupa. Dari situ, Toni Kroos dan rekan-rekan setimnya masih mendapatkan gaji utuh.
Para pemain Madrid merayakan gol Toni Kroos. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Di satu sisi, Kroos tak sekadar bicara. Ia membagikan uang lewat sebuah kampanye dengan tagar #TonisHomeChallenge yang ia selenggarakan di akun Instagram pribadinya. Real Madrid juga telah menyumbangkan peralatan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit yang berada di sekitar kota Madrid.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Kroos mengakui bahwa Madrid adalah klub yang sehat secara finansial. Ia juga menyatakan bahwa banyak klub yang memang terdampak secara finansial oleh pandemi virus corona.
“Banyak klub yang tak mendapatkan pemasukan. Beberapa klub mungkin bisa bertahan lebih lama, yang lainnya mungkin akan kesulitan. Kami beruntung karena Real Madrid tak akan menjadi klub pertama yang mengalami masalah finansial,” pungkas Toni Kroos.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!