Totti Enggan Kenang Musim Terakhirnya di AS Roma

9 Desember 2019 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Legenda AS Roma, Francesco Totti. Foto: ALESSANDRO GAROFALO/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Legenda AS Roma, Francesco Totti. Foto: ALESSANDRO GAROFALO/REUTERS
ADVERTISEMENT
Francesco Totti mewarnai perpisahannya di AS Roma dengan haru. Pada 28 Mei 2017, tepat setelah laga terakhir Serie A 2016/17, ia memasuki Olimpico, berdiri di tengah-tengah lapangan, lalu menyampaikan beberapa patah kata perpisahan.
ADVERTISEMENT
Para pemain Roma yang lain lantas menyambutnya. Sementara itu, puluhan ribu suporter yang hadir membentangkan jersi bertuliskan namanya.
Walau begitu, di baliknya, ada banyak hal tak menyenangkan yang terjadi. Musim itu adalah musim di mana Totti lebih sering mengendap di bangku cadangan. Total cuma 18 kali ia bermain di Serie A dengan torehan 2 gol dan 3 assist.
Atas dasar inilah Totti menganggap musim terakhirnya itu bak malapetaka kendati Roma sebetulnya tampil menggila dan mampu finis satu tingkat di bawah Juventus yang menjadi juara. Totti bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang tak bisa dikenang.
Francesco Totti masih percaya pada tuah Ranieri. Foto: Filippo MONTEFORTE / AFP
"Saya tak akan mengingat tahun terakhir itu sebagai pemain karena segala sesuatu yang terjadi. Saya dijadikan kambing hitam atas segalanya," tegas Totti saat menghadiri festival buku di Roma, dilansir Football Italia.
ADVERTISEMENT
"Tapi di waktu yang sama saya ingin menempatkan tim di atas semua hal sehingga kita bisa berjalan dengan kaki sendiri. Roma adalah Roma dan Totti adalah bagian dari Roma," sambung sosok berusia 43 tahun ini.
Ini sebetulnya bukan rahasia lagi. Musim terakhir Totti memang berjalan tidak menyenangkan untuknya. Bukan cuma karena jatah bermainnya yang berkurang, tetapi juga soal bagaimana klub memperlakukannya.
Francesco Totti di konferensi pers pengunduran dirinya sebagai Direktur AS Roma. Foto: Filippo MONTEFORTE / AFP
Tersiar kabar bahwa Totti seakan dipaksa pensiun kala itu. Salah satu orang yang mengungkapkan hal ini adalah Zdeněk Zeman. Zeman sempat menjadi pelatih Totti di Roma beberapa tahun silam.
Di sisi lain, Totti dijanjikan jabatan sebagai direktur klub oleh Roma setelah pensiun dan ini benar-benar mereka tepati. Namun, Totti hanya mengemban jabatan tersebut selama dua tahun lantaran kecewa dengan jajaran manajemen klub.
ADVERTISEMENT