news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Trigol Alcacer Antar Dortmund pada Kemenangan Dramatis atas Augsburg

6 Oktober 2018 22:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Borussia Dortmund rayakan kemenangan dramatis atas Augsburg. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Borussia Dortmund rayakan kemenangan dramatis atas Augsburg. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
ADVERTISEMENT
Laga pekan ketujuh Bundesliga 2018/19 tidak berjalan mudah untuk Borussia Dortmund. Bertanding di kandang sendiri melawan FC Augsburg, Dortmund sempat tertinggal 0-1 di babak pertama. Namun, dua pemain pengganti pada akhirnya sanggup menyelamatkan Dortmund dari kekalahan.
ADVERTISEMENT
Laga yang dihelat pada Sabtu (6/10/2018) itu berakhir dengan kemenangan 4-3 untuk Dortmund. Empat gol Dortmund di laga ini dicetak oleh Paco Alcacer (62', 80', 90+5') dan Mario Goetze (84'). Sementara, trigol tim tamu dibukukan oleh Alfred Finbogason (22'), Phillip Max (71'), dan Michael Gregoritsch (87').
Lucien Favre memasuki laga dengan mengusung skema dasar 4-2-3-1. Maximilian Philipp didapuk sebagai penyerang tunggal dengan ditopang oleh trio Jacob Bruun Larsen, Marco Reus, dan Jadon Sancho. Sementara, Augsburg yang ditukangi Manuel Baum datang ke Signal Iduna Park dengan mengandalkan formasi dasar 4-2-2-2. Duet Michael Gregortisch dan Alfred Finnbogason menjadi ujung tombak serangan di laga kali ini.
Pada dasarnya, laga berjalan imbang dalam 20 menit pertama. Kedua tim sama-sama memenangi 50% penguasaan bola. Dari segi agresivitas, perbedaannya tak terlalu kentara. Bila Dortmund mencatatkan 3 upaya tembakan, Augsburg membukukan 2 upaya tembakan. Hanya, tak ada satu pun dari 3 upaya itu yang mengarah ke gawang. Sementara, satu dari 2 upaya Augsburg cukup mengancam karena menyasar gawang.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi persoalan bagi Dortmund, mereka kerap kehilangan bola. Augsburg mungkin kalah tipis soal agresivitas serangan, tapi mereka agresif dalam melancarkan aksi bertahan. Total, ada empat tekel sukses yang berhasil memutus bangunan serangan para penggawa Dortmund, mulai dari Abdou Diallo (2 kali), Reus (1 kali), dan Larsen (1 kali).
Pada menit 22, Finnbogason menjadi protagonis Augsburg yang membawa mereka pada keunggulan pertama. gagal menciptakan peluang lewat skema open play, bukan berarti Augsburg kehilangan cara untuk mencetak gol. Tanpa kesulitan berarti Finnbogason sanggup menggetarkan jala lawang lewat tendangan bebasnya.
Tertinggal satu gol di kandang sendiri, Dortmund tak punya pilihan selain meningkatkan intensitas permainan. sejak gol pertama itu, mereka mencatatkan 5 upaya tembakan dengan 2 mengarah ke gawang. Adapun, kedua sosok yang berhasil mengancam tembok pertahanan Augsburg itu adalah Maximilian Philipp dan Achraf Hakimi.
ADVERTISEMENT
Dalam periode ini pula, Dortmund berusaha mengurung permainan lawan dengan memenangi 66,4% penguasaan bola. Namun, aksi defensif Augsburg juga belum kehilangan tajinya. Lewat empat tekel suksesnya, mereka sanggup memutus serangan-serangan yang dibangun oleh Dortmund. Alhasil, babak pertama selesai dengan keunggulan 1-0 untuk Augsburg.
Michael Gregoritsch cetak gol ketiga untuk Augsburg di laga melawan Borussia Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Gregoritsch cetak gol ketiga untuk Augsburg di laga melawan Borussia Dortmund. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
Dalam 15 menit awal babak kedua, Augsburg menunjukkan permainan ofensif yang agresif. Walau kalah dalam penguasaan bola (27,6%), mereka sanggup membukukan 3 upaya tembakan, tanpa sekalipun membiarkan Dortmund membangun serangan. Situasi semacam berbalik. Sebabnya, di 15 menit awal pasca-turun minum ini, giliran Dortmund yang gencar dalam melepaskan aksi bertahan. Total, mereka menciptakan 4 tekel sukses yang mengacaukan agresivitas pemain Augsburg.
Gol yang begitu dinanti Dortmund itu akhirnya muncul pada menit 62. Dengan memanfaatkan kepiawaian si Raja Assist Eropa, Sancho, sepakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan oleh Paco Alcacer berhasil membuat kiper lawan memungut bola dari gawangnya sendiri. Hebatnya, gol ini berhasil dicetak oleh Alcacer walau ia baru bermain selama tiga menit. Ya, Alcacer masuk pada menit 59 menggantikan Philipp.
ADVERTISEMENT
Sialnya, angin segar ini tak berembus lama di kubu tuan rumah. Pasalnya, pada menit 71, giliran Philipp Max yang membawa Augsburg kembali pada keunggulan. Prosesnya bermula dari kegagalan Andre Hahn yang melepaskan upaya tembakan. Alih-alih menciptakan gol, tembakan itu justru menyasar area kiri gawang. Beruntung, Max masih berhasil mengejar dan menerima bola tadi. Tak mau kehilangan momentum, Max melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang membawa Augsburg pada keunggulan 2-1.
Paco Alacacer, super sub untuk Dortmund di laga vs Ausgburg. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Paco Alacacer, super sub untuk Dortmund di laga vs Ausgburg. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
Sepuluh menit jelang waktu normal berakhir, laga bertambah gila. Pasalnya, pada menit 80 Alcacer kembali membuktikan bahwa ia layak buat disebut sebagai pahlawan. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil mencetak gol kedua dengan memanfaatkan tendangan bebas Raphael Guerreiro.
Kegembiraan Dortmund makin sempurna karena Mario Gotze yang masuk pada menit 77 berhasil mencetak gol pada menit 84. Kali ini, gol tersebut datang berkat assist Hakimi. Namun, ketinggalan di menit 84 tak serta-merta membuat Augsburg jatuh mental. Selang tiga menit, mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Gregoritsch yang memanfaatkan sepak pojok Max.
ADVERTISEMENT
Alcacer memberikan pelajaran kepada seantero Signal Iduna Park tentang seperti apa menjadi super sub. Di menit kelima injury time, satu lesakan tendangan bebasnya berhasil menutup laga dengan kemenangan 4-3 untuk Dortmund. Bukan kemenangan yang mudah, karena ia direbut dengan cara berkelas.