UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

25 April 2024 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, bertemu dengan Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Ahmad Belhoul Al Falasi. Foto: Dok. Kemenpora
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, bertemu dengan Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Ahmad Belhoul Al Falasi. Foto: Dok. Kemenpora
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, bertemu dengan Menteri Pendidikan Uni Emirat Arab (UEA), Dr. Ahmad Belhoul Al Falasi. Dalam pertemuan itu, Menteri Ahmad Belhoul menyampaikan dukungan dari UEA kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2027.
ADVERTISEMENT
Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan UEA di Abu Dhabi, Rabu, (24/4). Pada pertemuan itu, Ahmad Belhoul Al Falasi, yang juga General Authority of Sports Uni Arab Emirates, memberikan dukungan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2027.
''UEA dengan senang hati mendukung pencalonan Indonesia untuk Piala Dunia U-20 di tahun 2027,” kata Menteri Ahmad Belhoul, dalam pernyataan resmi.
Papan promosi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di kawasan GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Foto: Aprillio Akbar/Antara Foto
Sementara itu, Menpora Dito berharap agar Indonesia bisa menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia menilai bahwa Indonesia sudah siap secara infrastruktur.
“Semoga cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa terwujud. Secara infrastruktur tentu kita sudah siap karena kita pernah hampir menjadi tuan rumah pada 2023,” kata Dito.
ADVERTISEMENT
“Saya mengajak kepada semua masyarakat Indonesia untuk berdoa agar niat baik ini segera terwujud dan kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2027,” lanjutnya.
Indonesia sebenarnya sudah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 lalu. Namun, rencana itu dibatalkan usai terjadi penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel U-20.