UEFA Berikan Sanksi Finansial Pada 9 Klub yang Ikut European Super League

8 Mei 2021 5:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
European Super League. Foto: Instagram/@european.super_league
zoom-in-whitePerbesar
European Super League. Foto: Instagram/@european.super_league
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Federasi sepak bola Eropa (UEFA) akhirnya mengumumkan pemberian sanksi finansial terhadap sembilan klub yang sempat membangkang dengan ikut kompetisi European Super League (ESL).
ADVERTISEMENT
ESL memang menjadi sorotan beberapa waktu yang lalu. Kompetisi itu diketahui diinisiasi oleh 12 klub top Eropa. Namun, ide ini justru mendapat tentangan dari berbagai pihak, mulai dari suporter, klub lain, otoritas liga domestik, hingga badan sepak bola Eropa UEFA.
ESL dinilai hanya berorientasi uang dan mengkhianati semangat kompetisi dari sepakbola. Pasalnya, kompetisi itu tak mengenal degradasi dan promosi.
Alhasil, setelah mendapat protes sana-sini, sembilan klub di antaranya memutuskan untuk mundur dari keikutsertaan mereka di Super League 48 jam setelah deklarasi. Sementara itu, tiga klub lainnya tetap pada keputusan mereka.
Logo UEFA. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
Meski membatalkan keikutsertaannya, sembilan klub tersebut - Arsenal, AC Milan, Chelsea, Atletico Madrid, Inter, Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Tottenham - tetap mendapat sanksi dari UEFA.
ADVERTISEMENT
Menurut laman resmi UEFA, kesembilan klub tersebut diharuskan membayar uang senilai 15 juta euro (setara Rp 257 miliar) yang takkan masuk kantong UEFA, tetapi akan digunakan untuk kepentingan sepak bola anak-anak, remaja, dan akar rumput di Eropa.
Selain itu, mereka juga akan menerima potongan pendapatan sebanyak lima persen yang diterima dari UEFA selama satu musim. Sanksi ini akan mulai dilakukan pada musim 2023/24.
"Sembilan klub itu mengakui dan menerima bahwa proyek Liga Super adalah sebuah kesalahan dan meminta maaf kepada fans, asosiasi nasional, liga nasional, sesama klub Eropa dan UEFA," demikian bunyi pernyataan dari UEFA.
Sejumlah fans membawa spanduk penolakan European Super League di Elland Road, Leeds, Inggris. Foto: Lee Smith/REUTERS
"Mereka juga telah mengakui bahwa proyek tersebut tidak akan disahkan berdasarkan Statuta dan Regulasi UEFA."
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, klub-klub tersebut pun diancam dengan sanksi denda mencapai 100 juta euro (setara Rp 1,7 triliun) jika mereka mencoba tampil di turnamen ilegal seperti European Super League.
Sementara itu, tiga klub lainnya yang bersikukuh melanjutkan proyek European Super League, yakni Real Madrid, Barcelona, dan Juventus bakal mendapat perlakukan berbeda.
Presiden ECA, Andrea Agnelli, dan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Foto: AFP/Andreas Solaro
UEFA menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap ketiga klub tersebut dan bisa jadi akan memberikan sanksi yang jauh lebih berat.
"Selain itu, dan bergerak maju, UEFA telah memiliki semua hak untuk mengambil tindakan apa pun yang dianggap pantas terhadap klub-klub yang sejauh ini menolak untuk membatalkan apa yang disebut 'Liga Super'.
"Masalah ini akan segera dirujuk ke badan disipliner UEFA yang kompeten," tulis UEFA.
ADVERTISEMENT
****