UEFA Larang Liga-liga Eropa Akhiri Kompetisi Lebih Dini

3 April 2020 6:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo UEFA. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
zoom-in-whitePerbesar
Logo UEFA. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
ADVERTISEMENT
UEFA mengimbau agar liga-liga Eropa tidak menghentikan kompetisi mereka di tengah jalan. Bersama Asosiasi Klub Eropa [ECA] dan Liga Eropa [EL], mereka telah mengirimkan surat kepada 55 anggota asosiasi --termasuk klub dan liga-- untuk tetap melanjutkan kompetisi musim 2019/20.
ADVERTISEMENT
"Pandemi yang mengganggu seperti virus (corona) ini seharusnya tidak membuat kompetisi berhenti di tengah jalan. Sesuai dengan aturan bahwa semua gelar olahraga diberikan berdasarkan hasil (akhir)," tulis UEFA, seperti dilansir Sky Sports.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin. Foto: Reuters/Yves Herman
Di sisi lain, UEFA juga tetap mengedepankan kemaslahatan bersama di tengah pandemi virus corona. Kamis (2/4/2020), otoritas tertinggi sepak bola Eropa itu baru saja mengumumkan masa penangguhan kompetisi Liga Champions dan Liga Europa.
UEFA juga menunda laga play-off Piala Eropa 2020 serta pertandingan persahabatan yang dihelat Juni. Berikut juga dengan babak kualifikasi Piala Eropa Wanita 2021, serta dua turnamen yang digelar pada pertengahan tahun ini: Piala Eropa U-17 dan Piala Eropa Wanita U-19
ADVERTISEMENT
"Kami yakin bahwa sepak bola dapat dimulai lagi dalam beberapa bulan mendatang --dengan kondisi yang akan ditentukan oleh pemerintah. Kami tidak membenarkan langkah untuk menghentikan kompetisi domestik lebih cepat," demikian bunyi pernyataan UEFA.
Kebijakan UEFA di atas terkait dengan wacana Jupiler Pro League untuk menutup kompetisi lebih cepat. Liga paling elite se-Belgia itu berencana merampungkan kompetisi yang masih menyisakan satu pertandingan lagi. Dengan begitu, Club Brugge yang berada di puncak klasemen terkini otomatis diangkat sebagai juara musim 2019/20.
Tak hanya di Belgia, klub-klub liga top Eropa lain juga menyerukan langkah untuk menyelesaikan liga lebih dini. Ilkay Guendogan misalnya, menyatakan ikhlas andai Premier League periode ini disetop dan Liverpool menjadi juaranya.
Guendogan ikhlas Liverpool juara Premier League. Foto: Reuters/Carl Recine
Sementara di Italia, klub-klub macam Fiorentina dan Torino pesimistis bila musim 2019/20 bisa rampung. Massimo Ferrero selaku Presiden Sampdoria menilai bahwa Serie A musim ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi dan para pemangku kebijakan semestinya mulai berpikir soal musim depan.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!