Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Uji Tanding Tertutup, Timnas Indonesia Kalah 1-4 di Tangan Persita
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Empat gol Pendekar Cisadane didapat dari gol bunuh diri Rachmat Irianto, lalu gol Samsul Arif, Eldar Hasanovic, dan Aldi Al Achya. Sementara gol semata wayang Timnas Indonesia dibukukan oleh Rizky Pora.
Hasil uji coba tersebut tentu membuat Manajer-Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kecewa. Namun, Shin tak menampik bahwa kekalahan juga diakibatkan karena ada sembilan pemain yang dipulangkan (tujuh pemain Bali United dan dua pemain PSM) karena ada agenda Piala AFC.
“Jujur, saya kecewa melihat skor. Namun, sebenarnya ini salah satu proses. Apalagi sembilan pemain dipulangkan ke klub dan sudah ada empat pemain cedera. Sayang sekali pertandingan berakhir seperti ini,” ujar Shin selepas laga.
Meski demikian, pelatih 50 tahun segera melupakan soal hasil. Pasalnya, terpenting bagi Shin ialah melihat kemampuan anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
“Sebetulnya, tidak terlalu penting juga untuk skor karena pertandingan ini untuk melihat kemampuan masing-masing pemain. Apalagi kami harus cek ulang (kemampuan) pemain-pemain yang sudah dipilih,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin memang mengesampingkan soal strategi dalam uji tanding ini. Kemampuan yang ia ingin lihat baru soal fisik dan mental pemain.
Hanya saja, setelah melihat kemampuan pasukannya, Shin kembali menelan kecewa. Ia menilai seharusnya kemampuan pemain level Timnas Indonesia bisa lebih dari apa yang ia lihat saat melawan Persita.
“Jadi untuk pertandingan ini, strategi sama sekali tidak diaplikasikan kepada pemain, tapi lebih kepada mental dan fisik. Saya tahu pemain sangat kelelahan. Dan, saya baru tahu ternyata kemampuan pemain hanya di level ini saja. Seharusnya, pemain level Timnas bisa di atas ini,” tutur Shin.
ADVERTISEMENT
Pemusatan latihan Timnas akan berlangsung hingga 23 Februari mendatang. Training camp (TC) kali ini merupakan rangkaian persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022.