Ultras Borussia Dortmund Bantu Masyarakat Hadapi Virus Corona

17 Maret 2020 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Dortmund, Marco Reus, mengamuk saat menghadapi SC Paderborn. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Dortmund, Marco Reus, mengamuk saat menghadapi SC Paderborn. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
ADVERTISEMENT
Bundesliga boleh saja ditunda untuk sementara gara-gara virus corona. Namun, hal itu tak membuat Ultras Borussia Dortmund, Sudtribune Dortmund, untuk berhenti berkontribusi. Mereka membantu masyarakat sekitar untuk menangkal virus corona.
ADVERTISEMENT
Sudtribune Dortmund berusaha mengumpulkan pesanan bahan/makanan secara kolektif dan kemudian mengantarkannya ke rumah penduduk melalui kurir.
Itu tak dilakukan kepada semua lapisan masyarakat Dortmund, melainkan kepada orang-orang yang rentan dan sedang dikarantina akibat virus corona.
"Semua orang tahu situasi terkini tentang virus corona, itulah sebabnya kami tidak perlu mengatakan apa-apa lagi tentang itu," sebagaimana tertulis dalam situs resmi Sudtribune Dortmund.
“Lebih penting untuk menunjukkan solidaritas dan memikul tanggung jawab untuk masyarakat secara keseluruhan. Secara khusus, ini berarti bahwa kami ingin membantu orang yang saat ini termasuk dalam kelompok yang rentan (terjangkit virus)."
Fans Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. Foto: REUTERS/Leon Kuegeler
“Kami berusaha membantu di seluruh wilayah Dortmund, jadi mulai besok, dalam rentang waktu mulai pukul 11:00 hingga 17:00, kami menawarkan untuk membawa belanja Anda atau menyediakan layanan kurir lainnya."
ADVERTISEMENT
“Harap hanya menggunakan penawaran ini jika Anda benar-benar termasuk dalam kelompok yang rentan atau sedang dalam karantina."
Sudtribune Dortmund sendiri berdiri pada 2014 dan telah menghiasi Yellow Wall yang kondang di Signal Iduna Park.
Saking besar pengaruh atmosfernya, Juergen Klopp saja sampai mengungkapkan pengalamannya ketika masih membesut Dortmund. "Serasa dilahirkan kembali," begitu kata Klopp setelah keluar dari lorong menuju ke dalam lapangan.
Pemeriksaan virus corona di rumah sakit Gross-Gerau, Jerman. Foto: REUTERS / Kai Pfaffenbach
Sementara itu, Bundesliga baru akan bergulir pada 2 April mendatang. Mengingat, ya, Jerman jadi salah satu negara Eropa dengan kasus virus corona yang tinggi. Menurut data Worldometers, tercatat ada 7.272 kasus dan 17 meninggal per Selasa (17/3/2020).