Jose Mourinho

Usai Bawa Tottenham Atasi Arsenal, Jose Mourinho Kejar Tiket ke Liga Europa

13 Juli 2020 8:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho, saat laga Tottenham Hotspur vs Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Tim Goode/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho, saat laga Tottenham Hotspur vs Arsenal di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris. Foto: Tim Goode/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Laga Tottenham vs Arsenal, Minggu (12/7/2020) malam WIB, berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk The Lilywhites. Usai membawa timnya memenangi Derbi London Utara, Jose Mourinho kini fokus mengejar tiket ke Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Portugal itu senang karena bisa membahagiakan para penggemar Tottenham dengan memberi kemenangan bagi timnya dalam laga 'mahapenting' di London Utara tersebut. Selain soal gengsi, ini juga soal kans bermain di kompetisi Eropa.
"Saya sangat senang dengan [kemenangan] itu, tetapi saya harus memiliki ambisi sedikit lebih besari daripada [cuma] memenangi Derbi London Utara. Kami ingin bermain di Liga Europa dan kami akan berjuang sampai menit terakhir di laga kontra Crystal Palace," katanya kepada Sky Sports.
Soal komitmen, jangan ragukan The Special One. Memang, dulu, dia pernah mengaku emoh membesut Tottenham saat masih melatih Chelsea. Namun, hei, people changed. Terlebih, Mourinho punya satu prinsip dalam hidupnya.
Jose Mourinho. Foto: Glyn Kirk/REUTERS
Setubal adalah kota kelahiran Mourinho. Di sana, ada klub sepak bola bernama Vitoria Futebol Clube alias Vitoria de Setubal. Ya, itu adalah klub yang dimaksud Mourinho dalam perkataannya barusan, klub yang ia cintai.
ADVERTISEMENT
Namun, dia menegaskan, di mana pun melatih, dirinya akan tetap profesional. Khusus untuk Tottenham, target terdekat adalah mengamankan tiket ke Liga Europa. Dia mafhum, betapa berharga hal itu bagi penggemar Tottenham.
Tottenham kini bertengger di peringkat kedelapan klasemen sementara Premier League 2019/20 dengan koleksi 52 poin. Di atas mereka, ada Sheffield United (54 poin), Wolves (55 poin), dan MU (58 poin/baru main 34 kali).
Tottenham Hotspur vs Arsenal Foto: Julian Finney/Reuters
Ada tiga tim tersisa yang mesti dihadapi Tottenham: Newcastle United (tandang), Leicester City (kandang), dan Crystal Palace (tandang). Mourinho sadar, mereka harus menentukan nasib mereka sendiri, tak bisa bergantung pada tim lain.
"Saya tahu bahwa Chelsea dan Liverpool tidak akan membantu kami sama sekali. Ini tentang kami, kami berjuang meraih poin dan [sempat] kehilangan poin penting. Namun kini, ada 9 poin yang masih bisa dikejar," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Kenapa bawa-bawa The Reds dan The Blues? Karena Chelsea masih akan menghadapi Wolves dan MU, sedangkan Liverpool bakal bentrok dengan Arsenal (50 poin)--yang berada satu strip di bawah mereka.
Jose Mourinho tak yakin kedua tim itu akan 'membantu' Tottenham. Jadi, mending fokus memperjuangkan nasib sendiri.
Sekadar catatan, dalam situs web resmi Premier League, tertera bahwa klub yang berkesempatan main di Liga Europa adalah tim peringkat lima (langsung ke babak grup), juara Piala Liga Inggris (via play-off), dan juara Piala FA (langsung ke babak grup).
Titel Piala Liga Inggris sudah direbut Man City yang kemungkinan finis empat besar, sehingga ada harapan bagi tim peringkat enam main Liga Europa 2020/21. Andai yang jadi juara Piala FA 2019/20 bukan tim berperingkat di bawah enam besar, tim yang di peringkat tujuh juga bisa masuk.
ADVERTISEMENT
Nah, dengan skenario di atas, plus jika hukuman pelanggaran FFP untuk Man City--yang berpeluang besar finis di empat besar--tak dicabut UEFA, tim yang finis di peringkat delapan punya kans main di Liga Europa. Dalam hal ini, untuk sementara, adalah Tottenham.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten