Usai Tekuk Fiorentina, Lazio Kudu Berbenah Agar Asa Juarai Serie A Terjaga

28 Juni 2020 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lazio menang atas Fiorentina. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Lazio menang atas Fiorentina. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
ADVERTISEMENT
Juventus tak bisa berleha-leha. Titel Serie A musim 2019/20 belum resmi menjadi milik mereka. Sebab, pada Minggu (28/6/2020) dini hari WIB, Lazio sukses kalahkan Fiorentina.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan itu, Biancocelesti (65 poin) menempel Bianconeri (69 poin) di peringkat kedua klasemen sementara Serie A. Well, selisihnya masih empat poin, sih, tetapi seharusnya itu cukup membikin armada Maurizio Sarri ketar-ketir.
Sedikit gambaran, laga yang berlangsung di Stadio Olimpico tersebut cukup ketat. kumparanBOLA membuat analisisnya, silakan disimak, karena ini bisa berpengaruh ke kans juara Lazio.
Simone Inzaghi yang menerapkan pakem dasar 3-1-4-2 mengandalkan duet Ciro Immobile dan Felipe Caicedo di lini depan. Luis Alberto ditugaskan menjadi kreator serangan, sedangkan Sergej Milinkovic-Savic bertugas menyeimbangkan lini tengah.
Di sisi lain, pasukan Giuseppe Iachini turun dengan formasi dasar 3-4-2-1. Patrick Cutrone yang jadi pemain nomor 9 disokong Frank Ribery dan Rachid Ghezzal. Sementara itu, Gaetano Castrovili lebih diplot sebagai kreator serangan, ditemani Milan Badelj yang lebih fokus bertahan.
ADVERTISEMENT
Well, meski main di kandang lawan, Fiorentina mampu unggul lebih dulu via gol Frank Ribery pada menit 25. Ya, ini adalah bukti dari efektivitas serangan La Viola. Lazio sebetulnya lebih menguasai bola, tetapi serangan mereka tak seefektif tamunya.
Per WhoScored, sampai gol itu tercipta, walau menguasai bola hingga lebih dari 50 persen, mereka cuma bisa membuat dua tembakan yang bahkan tak akurat. Sebaliknya, Fiorentina mampu melepas dua tembakan akurat dari lima kali percobaan.
Kredit khusus memang juga perlu diberikan kepada Ribery. Sebab, pemain asal Prancis itu amat merepotkan pertahanan Lazio dengan catatan tiga dribel suksesnya hingga menit 25. Golnya itu juga hasil dari kebolehannya menggocek lawan.
Franck Ribery, pemain Fiorentina. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Sementara itu, Lazio baru bisa menyamakan skor pada menit ke-67 via sepakan penalti Ciro Immobile. Alberto lantas mengubah skor jadi 2-1 lewat tendangan jarak jauhnya pada menit ke-83.
ADVERTISEMENT
Skor itu tak berubah hingga akhir laga. Maka dari itu, kans mereka merengkuh scudetto Serie A 2019/20 masih terbuka. Namun, sekali lagi, performa mereka di laga yang dipimpin wasit Michael Fabbri itu memang agak mengkhawatirkan.
Correa dan Luis Alberto. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
Secara keseluruhan, sepanjang dua babak, Francesco Acerbi dan kolega bisa memegang penguasaan bola hingga lebih dari 55%. Mereka melepas total empat tembakan akurat dari 12 kali percobaan.
Bandingkan dengan Fiorentina. Mereka bisa melepas hingga empat tembakan akurat juga dari 10 kali percobaan. Selain itu, pemain mereka bisa membuat 12 dribel sukses, sedangkan Lazio cuma delapan.
Kesimpulannya, walau masih bisa menekan Juventus di puncak klasemen, ada PR yang harus dibenahi Simone Inzaghi untuk skuat Lazio-nya agar kans mereka menjadi juara tetap terjaga. Fokusnya ada di lini serang.
ADVERTISEMENT
Jangan senang dulu saat tim kesayanganmu mencetak gol seperti Lazio di laga ini: Satu via penalti, satu via tendangan jarak jauh.
Enam dari 12 tembakan dilepas mereka dari dalam kotak penalti. Artinya, mereka cukup tahu bagaimana cara membongkar pertahanan lawan.
Namun, kenapa yang gol cuma sepakan penalti Immobile?
Artinya, efektivitas penyelesaian peluang mereka bermasalah. Ini harus segera dicari solusinya oleh Inzaghi. Mereka cuma punya Immobile sebagai bomber subur, tetapi akan jadi masalah kalau performanya sedang turun atau harus absen.
Kedua, ini masalah konsentrasi. Pada laga pekan sebelumnya, mereka nyaris menang atas Atalanta. Unggul 2-0 pada babak pertama, mereka harus mengakhiri laga dengan kekalahan 3-2. Kalau masih ingin jadi juara Serie A, kekonyolan seperti ini tak boleh terulang.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.