Video: Skill Bertahan Ajaib Virgil van Dijk saat Melawan Brighton

10 Juli 2020 14:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virgil van Dijk, pemain Liverpool. Foto: Peter Powell/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Virgil van Dijk, pemain Liverpool. Foto: Peter Powell/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Apa artinya sisa pertandingan Premier League musim ini buat Liverpool? Kalau boleh jujur, jawabannya: tidak ada.
ADVERTISEMENT
Mau Liverpool main atau tidak, mereka sudah juara—dengan margin luar biasa pula, 23 poin!
Mereka main pun, kalau tak ada aral melintang dan munculnya sebuah kekuatan kudus di tim lawan, Liverpool hampir pasti menang.
Cuma ada beberapa hal yang bisa diraih Liverpool dan pemainnya dalam sisa Premier League kali ini:
Yang pertama adalah rekor Premier League.
Liverpool bisa saja meraih rekor poin terbanyak yang didapatkan juara Premier League. Saat ini rekor tersebut masih dipegang Manchester City, dengan 102 poin setelah 38 pertandingan.
Kini, usai pertandingan melawan Brighton and Hove Albion, Kamis (9/7) kemarin, Liverpool sudah meraih 92 poin. Sementara itu, masih ada empat pertandingan sisa buat mereka musim ini. Artinya, 4x3=12. Maka, Liverpool mungkin finis dengan 104 poin.
Virgil van Dijk di pertandingan uji coba Liverpool vs Blackburn, Kamis (11/6/2020). Foto: tim media Liverpool.
Dan hal kedua yang masih bisa diraih pemain Liverpool adalah skill highlight untuk diputar di layar background, jika salah satu dari mereka pelan-pelan naik panggung untuk menerima trofi Ballon d'Or akhir tahun nanti.
ADVERTISEMENT
Dan untuk hal ini, bek mereka, Virgil van Dijk, sudah mencuri start.
Dalam kemenangan 1-3 saat melawan Brighton dua hari lalu, van Dijk menghasilkan satu skill yang tak perlu-perlu amat, tapi tetap terasa menakjubkan saat skill tersebut sudah dilakukan.
Di babak kedua, van Dijk sedang berlomba melawan Aaron Connolly untuk menerima bola lambung dari lini belakang Brighton.
Jika yang dilawan Connolly adalah bek biasa, maka dia akan membiarkan bola memantul ke tanah dan diterima kiper yang maju ke ujung kotak penalti. Bek biasa itu cuma perlu merentangkan tangannya dan menahan laju Connolly sehingga si striker tak bisa mencuri bola sebelum kiper menangkapnya.
Tapi van Dijk memang bukan pemain biasa. Meski melihat Alisson Becker sudah maju ke ujung kotak penalti untuk menerima bola, van Dijk tidak melepaskan bola atau menyundulnya ke arah Alisson.
ADVERTISEMENT
Alih-alih begitu, van Dijk malah menggunakan kepala bagian belakangnya untuk menahan bola ke belakang arah lajunya, mengelabui Conolly, mengontrol bola dengan anggun, dan memberikan operan pendek tanpa kehilangan ketenangan sedikit pun.
Perlukah? Tidak.
Ajaibkah? Tentu saja.
*** Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.