Virus Corona: PSIS Pangkas 75 Persen Gaji Pemain

4 April 2020 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan lanjutan Liga 1 PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan lanjutan Liga 1 PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/12). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Wahyu Winarto selaku general manajer PSIS Semarang menyatakan bahwa mereka bakal mengikuti kebijakan PSSI soal kontrak penggawa tim.
ADVERTISEMENT
Kebijakan itu memungkinkan klub-klub Liga 1 2020 untuk membayar gaji pemain maksimal 25 persen saja. Putusan ini diambil lantaran virus corona tengah mewabah di Indonesia.
"Sesuai dengan surat dari PSSI, klub bisa melakukan pemotongan gaji pemain sampai 75 persen," kata Wahyu dilansir dari laman Antaranews.
Semua kompetisi nasional, termasuk Liga 1 terpaksa ditunda akibat pandemi corona. Penundaan ini bakal berlangsung setidaknya selama status keadaan darurat berlaku (Maret, April, Mei).
Septian David Maulana, gelandang PSIS Semarang. Foto: dok. Liga Indonesia
Pada masa itu pula pemotongan gaji akan PSIS terapkan. Setelahnya, jika kondisi membaik yang artinya keadaan darurat tak diperpanjang, kontrak pemain akan kembali seperti semula.
"Tanggap darurat ini 'kan sampai 29 Mei. Kalau tidak ada perpanjangan lagi berarti Juni para pemain sudah mulai berlatih," ujar Wahyu.
ADVERTISEMENT
Liga 1 sendiri rencananya akan dilanjutkan pada 1 Juli 2020 mendatang. Lagi-lagi, ini bergantung pada situasi terkini terkait pandemi corona.