Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemain depan Tottenham Hotspur , Son Heung-min , akhirnya menyelesaikan tugas negara yang dibebankan padanya. Ia rampung melakoni wajib militer . Akan tetapi, ada tugas lain yang sudah menunggu.
ADVERTISEMENT
Terhitung sudah tiga pekan Son menjalani pelatihan dasar wajib militer di Pulau Jeju. Banyak latihan yang ia jalani, seperti latihan menembak dengan senjata maupun latihan fisik berupa lari lintas alam atau angkat beban.
Bukan cuma itu, Son pun dilatih masuk ke dalam ruangan penuh gas, serta mempelajari bahan-bahan yang bersifat kimiawi dan biologis. Ia juga belajar soal radiologi, nuklir, dan kedisiplinan. Intinya, ia tidak mendapat perlakuan khusus.
Kini, semua pelatihan itu telah usai. Son sendiri diberitakan menjadi salah satu peserta terbaik dalam pelatihan wajib militer ini, dikonfirmasi oleh salah satu marinir yang bertugas di Jeju.
"Son mendapatkan penghargaan 'Pilsung', salah satu dari lima penghargaan yang diberikan bagi para peserta terbaik di pelatihan dasar wajib militer ini," ujar marinir tersebut, dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
"Tentu saja, penilaian ini diberikan secara adil dan dalam cara yang tegas. Pelatih yang memantau latihan dia (Son Heung-min) juga mengungkapkan jika Son memang melalui wajib militer ini dengan baik," lanjutnya.
Semua pria di Korsel dalam rentang usia 18 hingga 28 tahun harus menjalani wamil selama 21 bulan. Namun, ada kebebasan untuk beberapa orang, termasuk atlet yang mengharumkan nama Korea Selatan.
Son menjadi salah satu atlet yang mendapatkannya usai mengantar Timnas U-23 Korea Selatan menjadi peraih medali emas di Asian Games 2018. Alhasil, ia hanya menjalani wajib militer ini selama tiga pekan (dari total empat pekan yang diberikan). Akan tetapi, tugas belum selesai sampai di situ.
Setelah pelatihan dasar wajib militer ini, sudah ada tugas lain yang menanti Son. Ia diharuskan melakukajn pelayanan publik dalam 544 jam selama 34 bulan ke depan. Seperti apa pelayanan publik yang mesti Son lakukan?
ADVERTISEMENT
Dilansir media Korea Selatan, Yonhap, pihak KFA (Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan) pada 2018 berencana membantu para pemain yang diwajibkan melakukan pelayanan publik lewat serangkaian program khusus.
Hal ini merupakan buah dari insiden yang terjadi pada 2014. Saat itu, peraih medali emas Asian Games 2014, Jang Hyun-soo, juga diharuskan melakukan pelayanan publik setelah menjalani pelatihan wajib militer.
Namun, Jang kedapatan memalsukan laporan pelayanan publik yang ia buat. Alhasil, ia mendapat hukuman dari dua pihak sekaligus: KFA dan Menteri Olahraga Korea. Ini terjadi karena Jang bingung mencari tempat untuk melakukan pelayanan publik.
Berangkat dari insiden itu, KFA pun kini menyediakan dua program pelayanan publik yang harus dijalani oleh pemain, yaitu secara grup dan individu. Secara grup, para pemain akan menggelar klinik sepak bola bagi publik yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Secara individu, KFA menyebut akan bekerja sama dengan institusi publik untuk memberikan tempat bagi para pemain melakukan pelayanan publik. Mereka bisa saja bekerja di institusi pemerintahan atau melatih tim muda di Korea Selatan.
Jadi, kemungkinan besar dalam 34 bulan terdekat, Son Heung-min akan dipanggil oleh KFA untuk melakukan pelayanan publik di Korea Selatan. Apa saja pelayanan publik yang harus ia lakukan, KFA sudah menyiapkan itu dan Son tinggal melakukannya.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
===
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .
ADVERTISEMENT