Walau Gagal Penalti, Morata Tetap Fantastis

19 Agustus 2019 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti saat Atletico Madrid menghadapi Getafe. Foto: Sergio Perez/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Alvaro Morata gagal mengeksekusi penalti saat Atletico Madrid menghadapi Getafe. Foto: Sergio Perez/Reuters
ADVERTISEMENT
Alvaro Morata menyajikan sisi putih dan hitamnya saat Atletico Madrid menekuk Getafe dengan skor 1-0, Senin (19/8/2019), dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Stori positif hadir terlebih dahulu pada menit ke-23. Bermula dari umpan silang Kieran Trippier dari sisi kanan, Morata menanduk bola hingga bersarang ke gawang David Soria.
Morata sebetulnya memiliki kans mencetak gol keduanya pada menit ke-56. Ketika itu, Los Rojiblancos mendapatkan hadiah penalti seusai Joao Felix melewati tiga pemain dan memicu pelanggaran di kotak terlarang.
Sayang, aksi apik Felix menjadi sia-sia gara-gara Morata yang maju sebagai eksekutor. Tendangannya ke sisi kanan kiper terlalu lemah sehingga mudah dihalau.
Proses terciptanya gol pemain Atletico Madrid, Alvaro Morata, ke gawang Getafe. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Kegagalan Morata tak lantas mengecewakan pelatih Diego Simeone. Bagi juru taktik Argentina itu, rapor Morata cukup apik di luar kegagalan penaltinya.
"Permainan Morata hari ini sudah memenuhi ekspektasi saya. Tendangan penalti Morata memang seharusnya lebih bertenaga, tetapi permainannya fantastis. Dia bertarung demi mendapatkan bola, mencetak gol, dan mengancam secara konstan," tutur Simeone, dikutip dari situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Benar kata Simeone. Morata memang menjadi ancaman paling besar di lini depan Atletico. Menurut Whoscored, dia melepaskan 2 tembakan ke gawang serta 2 umpan kunci sepanjang 90 menit.
Aspek lain yang membuat pertahanan Getafe kerepotan ialah keunggulan Morata di udara. Dia tercatat memenangi 6 dari 9 duel udara di daerah pertahanan lawan.
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Foto: REUTERS/Sergio Perez
Di mata Simeone, intensitas Morata melakukan duel udara turut terbantu dengan kehadiran Trippier yang bergabung dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2019.
Trippier memang dikenal memiliki umpan silang apik. Dengan cara inilah dia melayani penyerang-penyerang jangkung macam Harry Kane. Servis macam itu telah dinikmati Morata saat mencetak gol tandukan di babak pertama.
"Trippier bermain sangat baik dengan kualitas dan akurasi. Umpan silangnya luar biasa. Dia mengarahkannya ke seorang spesialis (tandukan) seperti Morata," ucap Simeone.
ADVERTISEMENT