Wapres FIFA Usulkan Kompetisi Eropa Digelar Sesuai Tahun Kalender

Logo FIFA di markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto: Reuters/Arnd Wiegmann

Sebuah usulan datang dari Wakil Presiden FIFA, Victor Montagliani, untuk memindahkan waktu penyelenggaraan kompetisi Eropa sesuai dengan tahun kalender. Pandemi virus corona menjadi pemicu di balik usulan tersebut.

Karena pandemi, kalender sepak bola jadi kacau balau. Belgia, Belanda, dan Prancis sudah menghentikan kompetisi sepak bolanya tetapi sebagian besar negara Eropa lain masih berkeinginan menyelesaikan musim 2019/20.

Yang jadi soal, belum diketahui kapan musim 2019/20 bisa dilanjutkan lagi. Jika terus molor, bisa jadi musim 2020/21 baru akan dilangsungkan akhir tahun ini dan hal itu berpotensi membuat jadwal pertandingan semakin padat saja ke depannya.

Itulah mengapa Montagliani mengusulkan agar musim kompetisi di Eropa sekalian saja digelar mengikuti tahun kalender. Lagipula, kata Montagliani, perubahan ini akan membantu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di musim dingin.

"Kita punya kesempatan melakukan perubahan ini karena Piala Dunia 2022 di Qatar akan digelar pada November/Desember. Ini adalah ide yang harus kita pertimbangkan," kata Montagliani yang juga merupakan Presiden CONCACAF itu.

"Di konfederasi Amerika, musim sudah digelar sesuai tahun kalender. Barangkali, ini bisa juga dipraktikkan di Eropa dan Afrika. Baik di level nasional maupun kontinental, usulan ini perlu didiskusikan."

"Ide ini bisa jadi solusi untuk menghadapi padatnya jadwal selama dua tahun ke depan serta Piala Dunia yang diselenggarakan pada musim dingin."

Presiden CONCACAF, Victor Montagliani (kiri), mendampingi Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam kunjungan ke ibu kota Honduras, Tegucigalpa. Foto: Reuters/Jorge Cabrera

"Sebelum ini kami sudah memikirkan soal kalender sepak bola selepas 2024. Sekarang, dengan adanya krisis ini, kita semua butuh jawaban secepat mungkin," lanjut Montagliani.

Ide menggelar kompetisi Eropa sesuai kalender tahun sebetulnya bukan kali ini saja mengemuka. Sebelumnya, Karl-Heinz Rummenigge sudah pernah mengusulkannya tatkala menjabat sebagai Presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA).

"Di mana pun, mau Jerman, Prancis, atau Inggris, musim panas adalah waktu terbaik sepanjang tahun. Tapi, di musim itu malah kita tidak bermain," ucap Rummenigge pada 2013 dalam sebuah wawancara dengan France Football.

"Sebaliknya, di musim dingin yang bersalju, kita malah bermain nyaris tanpa henti. Bagi pemain maupun penonton, laga di musim dingin sulit dinikmati. Itu sama sekali tidak masuk akal," tambah legenda Bayern Muenchen dan Timnas Jerman tersebut.

-----

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.