Wawancara Eksklusif Bagus Kahfi: Setengah Tahun di FC Utrecht, kok, Belum Main?

24 Juni 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagus Kahfi bersama FC Utrecht. Foto: Instagram.com/baguskahfiii/
zoom-in-whitePerbesar
Bagus Kahfi bersama FC Utrecht. Foto: Instagram.com/baguskahfiii/
ADVERTISEMENT
Setengah tahun berlalu, Bagus Kahfi tak kunjung bermain di Belanda bersama FC Utrecht. Padahal, publik sudah menanti aksi Bagus di kompetisi 'Negeri Kincir Angin'.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati jalan terjal, Bagus Kahfi akhirnya diperkenalkan FC Utrecht pada Februari 2021. Bagus digadang-gadang akan tampil di Eerste Divisie (Divisi 2 Liga Belanda) bersama tim satelit FC Utrecht, Jong Utrecht.
Perjalanan Bagus di Belanda tampaknya masih panjang. Berangkat dengan kondisi belum sepenuhnya fit, Bagus hingga kini belum sekalipun unjuk gigi bersama tim yang berbasis di Kota Utrecht itu.
Lantas, apa sebenarnya yang dilakukan Bagus selama ini di FC Utrecht? Berikut petikan wawancara kumparan bersama eks striker Timnas Indonesia U-19 itu langsung di kediamannya di Kota Utrecht. Silakan disimak.
Bagus Kahfi resmi bergabung FC Utrecht. Foto: Dok. FC Utrecht

Ketika mengikuti trial bersama FC Utrecht, sebenarnya apakah kamu sudah pulih dari cedera?

Ya, baru pulih dari cedera, namun belum 100 persen. Sudah menginjak lapangan dan bermain (bersama Jong Utrecht), dan tanding juga. Agak sedikit masalah, sih, waktu itu. Karena kondisinya saat itu harusnya ada pertandingan, tapi gak jadi karena beberapa pemain lawan positif covid.
ADVERTISEMENT
Saya waktu join latihan langsung ke standar mereka (belum ada penyesuaian), agak kedodoran memang. Ya sudahlah, seminggu latihan saya sakit, engkelnya sakit, lalu istirahat beberapa hari, lalu latihan lagi.
Mereka minta saya bicara kalau sedang sakit. Mereka tahu saya habis cedera, mereka ingin bantu untuk bisa ke jenjang berikutnya.

Mengapa ke FC Utrecht? Siapa yang bantu?

Dennis Wise. Jadi, cerita awalnya waktu saya pemulihan cedera di Inggris, belum ada ada plan, tiba-tiba Dennis datang. Waktu istirahat siang dia bilang saya harus berangkat ke Manchester besok. Visa-nya sudah diurus, lalu dari situ terbang ke Belanda. Nanti dari Manchester, Dennis baru akan cerita.
Saya berangkat ke Manchester besoknya, sempat latihan saat pemulihan, jam 4 tiket ke Manchester naik kereta, besoknya Dennis datang lagi, bilang ada tim yang minat sama saya, dia belum sebut Utrecht.
ADVERTISEMENT
Terus saya jawab ''Saya mau main di mana saja, terserah, saya akan ikut''. Awalnya, sebenarnya bukan Utrecht, ada beberapa tim Denmark yang seharusnya saya berangkat ke sana. Tapi, saya percaya segala sesuatu ada hikmahnya. Itu semua karena Dennis Wise.

Dennis Wise kan berasal dari Inggris, kenapa malah diajak ke Belanda?

Dennis kenal sama Wesley Sneijder, technical director-nya FC Utrecht. Tapi, sebelum saya ke sini, saya sempat latihan sama Watford, ikut training mereka dua minggu. Ya, itu karena koneksi Dennis yang membawa saya latihan di Watford.
Selain itu, Indonesia juga peringkat 100-an (ranking dunia FIFA). Itu masalah kenapa enggak bisa langsung bermain di Inggris, di sana ada aturannya. Saya bisa saja main di Inggris dengan catatan berhasil main bagus di liga Eropa lainnya selama dua tahun, Eropa mana saja. Mungkin kalau saya bisa main bagus, cetak gol dan sering diturunkan, baru saya bisa main di Championship (Divisi 2 Liga Inggris) atau Premier League.
ADVERTISEMENT

Setengah tahun di FC Utrecht, kamu sudah pernah dimainkan?

Belum, tapi saya akan segera gabung tim, latihan bersama tim, nah di situ baru bisa mulai bergabung. Sebelumnya, saya latihan sendiri di gym dan lapangan.
Saya selalu nomor satu di tempat gym dan orang terakhir yang meninggalkan gym. Orang-orang banyak bertanya ''Kenapa kamu masih di gym, enggak capek?'' Ya, saya rasa itu harus saya lakukan semua agar saya bisa cepat main.

Kok, belum didaftarkan di skuad FC Utrecht?

Ya, itu tadi, mereka mau saya fokus pemulihan, fokus itu semua. Baru Insya Allah tahun ini siap untuk tancap gas (main di Jong Utrecht).
Saya apresiasi apa yang dilakukan Utrecht, mereka mau menunggu saya sampai 100 persen pulih.
ADVERTISEMENT

Musim depan 'kan Kamu didaftarkan di skuad FC Utrecht, bagaimana melihat peta persaingan dengan pemain lain?

Saya optimistis. Ketika saya sudah main di lapangan, saya akan lakukan semuanya yang terbaik. Saya yakin kesempatan itu pasti datang.

Manajemen tim sudah kasih sinyal soal peluang kamu untuk dimainkan?

Sekarang kalau saya enggak punya peluang, enggak mungkin saya diajak latihan bareng Jong Utrecht. Jadi, saya alhamdullilah saja. Senang juga.
Bagus Kahfi resmi bergabung FC Utrecht. Foto: Dok. FC Utrecht

Kamu kan dikontrak 1,5 tahun dengan FC Utrecht, bagaimana dengan opsi perpanjangan kontrak?

Jadi, ketika tahun depan mereka menawarkan (perpanjangan kontrak), ya, kita lihat saja bagaimana. Semoga ada tawaran itu. Intinya saya mau coba survive di Eropa.
Saya selalu yakin saja ketika saya kembali ke tim, saya akan membuktikan dan memberikan semuanya yang terbaik.
ADVERTISEMENT

Banyak pihak yang sudah bantu kamu untuk sampai di titik ini, ada yang ingin disampaikan?

ADVERTISEMENT
Khususnya untuk Barito Putera, terbaik, sih, luar biasa sekali. Untuk saat ini, pesan dari Pak Hasnur (Pemilik Barito Putera) agar saya fokus di sini. Supaya nanti pas pulang juga jangan sampai lupa dengan Barito. Saya juga janji saat pulang nanti, tim pertama yang saya tuju adalah Barito.
Untuk saat ini, saya fokus di sini selama mungkin, sebisa mungkin saya survive di sini.

Target kamu apa ke depannya?

Mungkin di umur 23 atau 24 nanti saya harus bisa menentukan langkah ke depannya. Apakah bisa survive di Eropa atau pulang ke Indonesia, atau kembali ke level bawah (liga Eropa lain).
ADVERTISEMENT
Saya tahu saat ini saya sendiri, saya harus bisa menentukan. Kalau dari saya penginnya tetap di Eropa. Saya harus kerja lebih keras untuk dapatkan itu semua.
Pewawancara: Tito Sianipar di Utrecht, Belanda
***