Wayne Rooney Angkut Eks Wonderkid MU yang Gagal Bersinar ke DC United

22 Juli 2022 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ravel Morrison saat berseragam Manchester United. Foto: Michael Regan/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ravel Morrison saat berseragam Manchester United. Foto: Michael Regan/Getty Images
ADVERTISEMENT
Wayne Rooney baru-baru ini melakukan gebrakan usai ditunjuk sebagai pelatih anyar DC United. Pria berkebangsaan Inggris itu mengangkut pemain yang dikenal sebagai 'wonderkid gagal' Manchester United (MU), Ravel Morrison, ke klub Amerika Serikat tersebut.
ADVERTISEMENT
Morrison dibawa Rooney ke DC United lantaran gelandang serang Jamaika itu tak diperpanjang kontraknya di Derby Country, klub yang dilatih Rooney musim lalu. Jadilah Rooney, yang merasa cocok dengan permainan Morrison, menggaetnya dengan status bebas transfer.
Apalagi, Morrison kerap menjadi pemain kepercayaan Rooney kala masih menukangi Derby Country di musim 2021/22. Ya, Morrison tercatat diturunkan Rooney di 37 pertandingan musim lalu.
Wayne Rooney. Foto: Instagram/manchesterunited
Selain itu, kedatangan Morrison juga disambut dengan hangat oleh pihak klub. Manajer umum DC United, Lucy Rushton, menilai bahwa Morrison sebagai salah satu gelandang kelas atas. Ia diharapkan mampu membawa DC United ke level selanjutnya.
"Ravel [Morrison] adalah pemain yang dinamis dan menarik. Dia memiliki banyak pengalaman, dia pernah tampil di level elite Eropa dan Meksiko," kata Rushton dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
“Dia adalah gelandang kelas atas dengan kemampuan teknis yang sangat baik dan fleksibilitas posisi. Kecerdasan permainannya dan kemampuan menyerangnya yang serba bisa memungkinkan dia untuk menyesuaikan diri dengan sempurna dalam sistem dan gaya yang ingin dimainkan Wayne [Rooney]."
“Kami berharap dapat mengintegrasikannya sesegera mungkin degan permainan tim dan membuatnya berkontribusi dalam waktu dekat," lanjutnya.
Ravel Morrison saat membela Manchester United. Foto: Getty Images/Michael Regan
Ravel Morrison dulunya sempat digadang-gadang bakal menjelma sebagai seorang bintang di Old Trafford. Namanya melambung tinggi pada akhir medio 2012 ketika 'Setan Merah' masih dinakhodai oleh Sir Alex Ferguson.
Rooney bahkan pernah melontarkan pujian kepada Morrison muda. Rooney menyatakan bahwa Morrison memiliki kemampuan yang lebih apik ketimbang Paul Pogba dan Jesse Lingard.
"Dia brilian dan punya kepercayaan diri tinggi. Dia bikin nutmeg Nemanja Vidic tiga kali dalam semenit saat sesi latihan," kenang Rooney kepada Sunday Times, beberapa waktu silam.
ADVERTISEMENT
"Saya akui Ravel Morrison memiliki semua yang diperlukan untuk bermain di posisinya."
"Tapi dia kesulitan dengan gaya hidup dan lingkungannya, yang menyedihkan baginya --karena saya melihat Paul Pogba masuk, Jesse Lingard, semua pemain ini dan Ravel jauh lebih baik daripada mereka," tandas Rooney.
Eks pemain Manchester United, Ravel Morrison Foto: Michael Regan/Getty Images
Walau kerap dipuja-puji oleh pemain senior MU, Ravel Morrison tak sayangnya memiliki attitude yang baik. Ia pernah tersangkut beberapa kasus yang membuatnya tak berkembang di Old Trafford.
Salah satunya, Morrison pernah kedapatan mengintimidasi bocah berusia 15 tahun. Ia juga pernah melakukan aksi pencurian di ruang ganti.
Tak berhenti sampai di sana, Morrison juga pernah memprotes perihal gaji ke manajemen MU. Ia diketahui meminta upah sebesar 15 ribu poundsterling per pekan.
ADVERTISEMENT
Alhasil, karena ulahnya tersebut, Sir Alex Ferguson mengurungkan niatnya untuk mengorbitkan Morrison. Pelatih Skotlandia itu memilih untuk melego Morrison ke West Ham United pada bursa transfer musim dingin 2012.
Ravel Morrison saat membela Manchester United. Foto: Getty Images/Michael Regan
Sayangnya, perilaku Morrison tak pernah berubah. Ia terus melakukan tindakan indisipliner. Hal itu kemudian membuat manajemen West Ham gerah.
Alhasil, Morrison sempat dipinjamkan beberapa kali oleh West Ham. Total Morrison telah dipinjamkan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu tiga tahun. Ia dipinjamkan ke Birmingham (2012-2013), Queens Park Rangers (2014), dan Cardiff (2014).
Setelah itu, karena tak ada perubahan, Morrison akhirnya tak diperpanjang kontraknya oleh West Ham. Ia bahkan sempat menganggur selama beberapa bulan sebelum hijrah ke Lazio pada 2015. Lalu, Morrison acapkali berpindah klub tiap musim hingga detik ini.
ADVERTISEMENT