Xavi Tolak Tawaran Barcelona untuk Gantikan Ernesto Valverde
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nama Xavi dilambungkan untuk menjadi pelatih menyusul kekalahan Barcelona di semifinal Supercopa de Espana dari Atletico Madrid. Sudah unggul 2-1, Blaugrana akhirnya menyerah 2-3 setelah Atletico mencetak dua gol di sepuluh menit terakhir.
Kekalahan semacam itu sebelumnya sudah pernah dialami Valverde di Liga Champions. Pada musim 2017/18 dan 2018/19 Barcelona tersingkir setelah unggul telak pada leg pertama fase gugur. Roma dan Liverpool jadi dua tim yang sukses menyingkirkan mereka.
Sebelum Barcelona dikalahkan Atletico Madrid, rencana awal manajemen adalah mempertahankan Valverde sampai akhir musim. Ronald Koeman yang sekarang melatih Timnas Belanda dipersiapkan untuk menjadi suksesor.
Akan tetapi, kekalahan tadi mengubah situasi. Direktur Olahraga Eric Abidal dan CEO Oscar Grau langsung bergerak cepat mencari pengganti Valverde menyusul kekalahan tersebut. Mereka pun menjalin kontak dengan Xavi yang sekarang menjabat sebagai pelatih klub Qatar, Al-Sadd.
ADVERTISEMENT
Valverde sendiri, menurut The Guardian, tidak tahu-menahu ihwal pertemuan dua direktur Barcelona itu dengan Xavi. Rencananya, jika berhasil meyakinkan Xavi, mereka akan segera mencopot Valverde sebelum Senin (13/1/2020) waktu setempat.
Namun, Xavi menolak tawaran tersebut. Meski sudah mengatakan bahwa melatih Barcelona adalah pekerjaan impiannya, pria 39 tahun tersebut merasa sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Minggu (12/1) Xavi resmi menolak tawaran Barcelona. Keputusan itu dia buat sebagai bentuk rasa hormat kepada Valverde serta kepada Al-Sadd.
Kini, Barcelona pun kehabisan opsi. Ada wacana untuk memberi kesempatan bagi pelatih Barcelona B, Francisco Javier Garcia Pimienta, untuk mengambil alih tim utama sampai musim berakhir tetapi ide ini belum digodok betul-betul.
Di sisi lain, Valverde sendiri tidak punya keinginan mengundurkan diri. Kontraknya bakal habis akhir musim ini dan dia berniat untuk merampungkan tugasnya.
ADVERTISEMENT
Itu adalah skenario yang mungkin juga diambil Barcelona. Setelah kontrak Valverde berakhir, barulah Xavi ditunjuk sebagai suksesor. Namun, bisa jadi bukan Xavi yang nantinya ditunjuk jadi pelatih baru karena Koeman pun belum lenyap dari bursa kandidat.