news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Zahra Muzdalifah Bertekad Jadi Susy Susanti Sepak Bola Indonesia

26 Desember 2020 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Timnas Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Timnas Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Zahra Muzdalifah merupakan 'permata' berharga Timnas Wanita Indonesia. Striker kelahiran Jakarta ini masih muda, tetapi sudah menunjukkan prospek cerah.
ADVERTISEMENT
Dua tahun lalu, saat usianya masih 17 tahun, Zahra mencetak gol perdananya untuk Timnas Wanita Indonesia dalam laga kontra Filipina di Piala AFF Wanita 2018. Kala itu, 'Srikandi Garuda' bermain imbang 3-3 di Stadion Jakabaring, Palembang.
Gol tersebut memang gagal membawa Timnas Wanita Indonesia ke semifinal. Namun tetap saja, ada sedikit bahagia Zahra telah mencetak gol ketika sedang membela negara.
"Itu adalah gol pertama saya yang saya cetak melalui sundulan. Saya pikir semua gol saya untuk tim nasional sejauh ini adalah sundulan. Kami tidak bermain buruk, tetapi sayangnya kami gagal menang," tutur wanita kelahiran 4 April 2001 itu kepada FIFA.com.
Zahra Muzdalifah Foto: Instagram @zahmuz12
"Sejujurnya, saya sangat senang melihat gol itu. Saya merasa darah saya memompa lebih cepat dan saya bertanya pada diri sendiri, 'Bukankah itu benar-benar sebuah gol?' Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saya sangat bangga dan bahagia," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Zahra kini sudah mengoleksi tiga gol dari 15 laga bersama Timnas Wanita Indonesia. Dua gol lainnya itu ia cetak ke gawang Maladewa di Asian Games 2018.
"Bahkan sekarang ketika saya mengingat momen-momen itu, saya merasa merinding. Lagipula, gol-gol itu dicetak untuk negara kami. Tentu saja, para pendukung kami menyanyikan lagu-lagu untuk kami dan meningkatkan semangat kami," terangnya.
Perkembangan sepak bola wanita Indonesia memang meningkat selama beberapa tahun terakhir. Kesuksesan menjadi tuan rumah Piala AFF dan Asian Games adalah salah satu buktinya.
Latihan pesepak bola Timnas Putri Indonesia Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pada 2019, PSSI meluncurkan Liga 1 Putri. Zahra bermain untuk Persija Putri dengan memakai jersi nomor 9. Sayang, langkahnya tak jauh karena Persija terhenti di fase grup.
ADVERTISEMENT
Cedera kemudian menyiksanya. Robekan otot trisep tingkat parah menderanya sehingga membuat Zahra mesti absen di sisa musim ini.
Kendati demikian, Zahra tetap melihat sisi baiknya. Walau musim ini tidak ditutup dengan bahagia, terutama juga karena ada pandemi COVID-19 yang mengganggu kompetisi, ada yang tetap patut diapresiasi.
"Saya membuat kemajuan besar pada 2018 dan 2019. Saya berlatih keras. Setiap hari saya ingin mencapai sesuatu yang baru, bermain untuk tim nasional dan klub saya," tuturnya.

Antara Zahra Muzdalifah dan Susy Susanti

Kapten Timnas Wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Susy Susanti merupakan salah satu atlet perempuan legendaris Indonesia. Susy adalah peraih medali emas Olimpiade Barcelona cabang olahraga bulu tangkis untuk kategori tunggal putri.
Nah, Zahra Muzdalifah bertekad ia dan rekan-rekannya bisa meraih prestasi setinggi mungkin, laiknya Susy Susanti.
ADVERTISEMENT
“Jika kita memberi kepercayaan yang cukup kepada pemain wanita dan jika mereka diberi banyak peluang, mereka akan meningkat dengan cepat," tegasnya.
"Saat ini, sepak bola wanita kami sedang meningkat dan saya yakin kami dapat mencapai yang lebih besar di masa depan. Kami akan memproduksi Susy Susanti versi sepak bola wanita kami," tandasnya.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.