Akhirnya, Jorge Vilda Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Wanita Spanyol
ADVERTISEMENT
Presiden interim Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Pedro Rocha, resmi memecat Jorge Vilda dari jabatannya sebagai pelatih utama Timnas Wanita Spanyol. Keputusan itu diambil setelah perbincangan langsung antara Vilda dan Rocha sesaat sebelum pemecatan itu terjadi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Sky News, Rabu (6/9), Jorge Vilda merupakan target utama presiden interim RFEF, Pedro Rocha, yang sedang melakukan rombak besar-besaran terhadap para pengurus RFEF. Hal itu merupakan buntut dari aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh presiden RFEF, Luis Rubiales, terhadap salah satu pemain Timnas Wanita Spanyol, Jennifer Hermoso.
Dalam sebuah penyataan yang dirilis setelah pemecatan tersebut, RFEF mengatakan bahwa Vilda adalah “kunci dari pertumbuhan sepak bola wanita yang luar biasa dan membuat Spanyol menjadi juara dunia serta berada di posisi kedua dalam peringkat FIFA.”
“RFEF menghargai kiprahnya sebagai pelatih timnas dan tanggung jawabnya sebagai figur olahraga yang maksimal di timnas wanita, serta kesuksesan yang diraih selama masa jabatannya, yang diakhiri dengan pencapaian terbarunya di Piala Dunia (Wanita),” tambah pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelum dilengserkan, Jorge Vilda memang memiliki sejumlah konflik yang membuatnya nyaris dijuluki sebagai pelatih yang penuh kontroversi.
Pada September 2022, hubungan Vilda dengan Timnas Wanita Spanyol memburuk. 15 pemain La Roja dilaporkan mogok dan tak akan lagi bermain untuk timnas apabila tidak ada perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh seluruh staf pelatih, termasuk Jorge Vilda.
Lalu baru-baru ini, pria berusia 42 tahun itu juga dikecam oleh khalayak ramai usai tertangkap kamera tengah menyentuh bagian dada asisten pelatihnya, Montse Tome. Insiden itu terjadi saat Vilda beserta jajaran staf pelatih Spanyol tengah merayakan gol tunggal Olga Carmona ke gawang Inggris pada final Piala Dunia Wanita 2023.
Kontroversi terakhir yang dilakukan oleh Jorge Vilda adalah ketika dirinya secara terang-terangan mendukung aksi Luis Rubiales, meskipun pria berkepala plontos itu tengah mendapat hujatan karena kasus pelecehan seksual terhadap pemain Spanyol, Jennifer Hermoso.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Vilda juga tampak bertepuk tangan saat Rubiales menolak mundur dari jabatannya sebagai presiden RFEF saat acara kongres luar biasa RFEF berlangsung pada Jumat (25/8).
Akibatnya, Jorge Vilda, yang sudah menjadi juru taktik La Roja selama delapan tahun, kehilangan pengaruhnya di timnas dan RFEF hingga berujung pada pemecatan.