4 Dampak Konsumsi Teh Celup, Bukan Cuma Buruk buat Kesehatan tapi Lingkungan

24 November 2021 16:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi teh celup Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teh celup Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kebanyakan orang lebih memilih teh celup daripada dengan teh tubruk lantaran mudah dalam menyeduhnya. Meski begitu, seorang kepala bisnis Shilpa Medicare Sundeip Bhatia, mengatakan bahwa ada hal berbahaya yang ternyata ditimbulkan dari konsumsi teh celup.
ADVERTISEMENT
“Para peneliti di McGill University, Kanada telah menganalisis efek menempatkan empat kantong teh komersial yang berbeda ke dalam air mendidih. Mereka menemukan bahwa satu kantong melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik, dan 3,1 miliar partikel nano plastik yang lebih kecil, ke dalam cangkir. Ini jauh lebih tinggi daripada jumlah plastik yang sebelumnya ditemukan di makanan dan minuman lain,” ujarnya.
Teh celup merupakan daun teh yang diolah menjadi potongan kecil lalu dimasukkan ke dalam kantong yang dikemas menggunakan nilon, rayon, bahkan polipropilen; yang mana bisa berdampak buruk pada kesehatan hingga lingkungan. Lantas, apa saja dampak selengkapnya dari teh celup tersebut? Mengutip Indian Express berikut 4 di antaranya:

1. Teh celup mengandung lebih sedikit EGCG

Ilustrasi kantong teh bekas. Foto: Shutter Stock
Seperti diketahui, EGCG atau Epigallocatechin gallate adalah senyawa tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Senyawa ini akan memberikan sifat antioksidan pada teh, serta mampu membantu penurunan berat badan seseorang.
ADVERTISEMENT
Tetapi EGCG justru ditemukan cukup rendah pada teh yang melalui proses fermentasi sehingga berpotensi mengurangi kadar senyawa sehat tersebut dalam teh.
“Sebuah penelitian yang dilakukan oleh OLIVEIRA pada tahun 2012 mengkonfirmasi tingkat rendah EGCG yang ada dalam kantong teh yang dipasarkan. Studi ini mengkonfirmasi adanya 1,09-2,29 miligram EGCG di setiap kantong teh hijau yang sangat kurang untuk menghasilkan aktivitas antioksidan terapeutik, ” ujar Bhatia.

2. Ukuran daun teh yang diperkecil menurunkan kualitas

7 manfaat lain kantong teh bekas Foto: Pixabay
Daun teh yang ada dalam teh celup terbilang sangat kecil. Hal ini dikarenakan proses pengemasannya meliputi mencacah, mengiris, dan memotong sehingga daun menjadi kecil. Partikel-partikel ini diketahui memiliki ukuran berkisar dari 0,2 hingga 1,5 milimeter; yang mana hal ini konon akan mengurangi kualitas hingga manfaat pada teh karena hanya menjadi debu.
ADVERTISEMENT
"Sebagai hasil dari semua irisan dan pemotongan ini, senyawa teh berinteraksi dengan kelembaban dan oksigen, yang menyebabkan penurunan kualitas yang cepat," jelas Bhatia.

3. Mengancam lingkungan

Ilustrasi perkebunan teh Foto: Dok. Pegipegi
Ya, tidak hanya berdampak bagi kesehatan manusia, teh celup juga membawa efek buruk pada kerusakan lingkungan. Hal ini karena kantong teh celup terbuat dari plastik, membuatnya sulit untuk terurai dan menjadi ancaman bagi lingkungan.
“Menurut Komite Audit Lingkungan, kantong teh adalah sumber utama polusi sistem air kita karena komponen yang tidak dapat didaur ulang,” ujar Bhatia.

4. Stapler kantong teh celup bisa merusak manfaat teh

Teh Celup Foto: Pixabay
Mungkin banyak dari kita yang tak menyadari bahwa kantong teh celup ada yang menggunakan stapler sebagai perekat. Daun teh akan dimasukkan ke dalam kantong, yang kemudian untuk merekatkannya dengan tali tipis perlu menggunakan stapler.
ADVERTISEMENT
Pemakaian stapler inilah yang dinilai dapat memberikan rasa berbeda hingga mampu merusak manfaat teh. “Pin stapler dapat memberikan sedikit rasa logam pada teh, ini tidak hanya berbahaya tetapi juga merusak khasiat teh,” ujar Bhatia.
Reporter: Destihara Suci Milenia