5 Bahan Supermarket yang Bantu Jaga Tubuh dari COVID-19, Ada Teh sampai Suplemen

28 Desember 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Supermarket. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Supermarket. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Produk supermarket yang kerap kita beli, beberapa di antaranya ternyata mampu menjaga tubuh dari penularan COVID-19. Maka itu, kamu mungkin membutuhkan makanan atau minuman sehat berikut guna melawan virus tersebut —setidaknya mencegah kamu terjangkit virus mematikan tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Eat This, ada beberapa produk yang rupanya dapat kamu temukan di supermarket. Jadi, kamu kini bisa mempertimbangkan untuk menambahkan 5 produk di toko bahan makanan ini untuk memasukkannya dalam diet sehari-hari.
Menurut penelitian, bahan belanjaan umum seperti teh hijau atau suplemen vitamin D dapat mengurangi parahnya gejala COVID-19, lho. Makanya sebelum semakin penasaran, enggak ada salahnya, yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Teh hijau

Ilustrasi minum teh hijau. Foto: Shutter Stock
Studi baru di North Carolina State University, menunjukkan bahwa senyawa kimia dalam teh hijau memiliki kemampuan untuk menghambat protease (Mpro) di SARS-CoV-2; virus yang menyebabkan COVID-19.
"Teh hijau memiliki lima senyawa kimia teruji yang mengikat ke berbagai di kantung Mpro. Pada dasarnya membuatnya kewalahan untuk menghambat fungsinya (virus COVID-19)," kata De-Yu Xie, profesor biologi tumbuhan dan mikroba North Carolina State University. Namun penelitian ini masih dalam tahap awal, "Untuk mendemonstrasikan aplikasi obat dari senyawa dan ekstrak ini, jalannya masih panjang," tambah Xie.
ADVERTISEMENT

2. Cokelat hitam

Ilustrasi makan cokelat Foto: Shutter Stock
Seperti teh hijau, cokelat hitam menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penelitian yang sama. Para peneliti mengamati reaksi Mpro dalam virus SARS-CoV-2 setelah bersentuhan dengan senyawa kimia tanaman yang berbeda.
Alhasil, senyawa kimia dalam cokelat hitam dan bubuk kakao menunjukkan kalau dapat mengikat bagian Mpro yang berbeda —dan mengurangi aktivitas protease itu. Dengan kata lain, cokelat hitam mungkin memiliki kemampuan untuk mengurangi parahnya penyebaran COVID-19 dalam tubuh.

3. Anggur muscadine

Ilustrasi anggur muscadine Foto: Dok. Pixabay
Dua varietas anggur muscadine juga diamati dalam penelitian ini. Dalam percobaan laboratorium, senyawa kimia yang ditemukan dalam dua jenis anggur muscadine dari selatan mampu sepenuhnya menghambat fungsi Mpro.
"Anggur muscadine mengandung bahan kimia penghambat, di kulit dan bijinya," kata Xie. "Tanaman menggunakan senyawa ini untuk melindungi dirinya sendiri, sehingga tidak heran jika daun dan kulit tanaman mengandung senyawa bermanfaat tersebut."
ADVERTISEMENT

3. Vitamin D

Ilustrasi Vitamin D. Foto: Shutter Stock
Vitamin D — khususnya D3— dipercaya dapat membantu mengurangi parahnya gejala COVID-19. Dari beberapa penelitian, kemampuan vitamin D dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh serta mengurangi risiko infeksi dan masalah lain; seperti gangguan penyembuhan luka.
Tubuh secara alami, melalui paparan sinar matahari dapat menghasilkan vitamin D3. Namun, sejak bekerja dan beraktivitas dari rumah, tidak ada salahnya mengonsumsi suplemen vitamin ini sebagai asupan tambahan.

5. Seng

Ilustrasi meminum suplemen. Foto: Shutter Stock
Sama halnya seperti vitamin D, mineral seng juga penting dalam mendukung daya tahan tubuh. dr. Cedrina Calder, MD mengatakan bahwa zinc atau seng dapat membantu tubuh melawan patogen.
“Risiko infeksi dan komplikasi (akibat COVID-19) berkaitan erat dengan orang penderita penyakit kronis dan lansia —yang berisiko kekurangan seng," tulis dr. Cedrina dalam Advances in Integrative Medicine. "Melalui beberapa mekanisme seng dapat mencegah, mengurangi keparahan dan durasi gejala."
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak ada salahnya untuk kamu mulai memasukkan lebih banyak mineral sehat ini ke dalam makanan sehari-hari. Pastikan juga untuk memeriksakan diri atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen tambahan tersebut.
Reporter: Natashia Loi