news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Jenis Susu dan Tips Menyimpannya agar Tak Mudah Basi

3 Juni 2020 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyimpan susu dalam kulkas Foto: dok.Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyimpan susu dalam kulkas Foto: dok.Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi COVID-19 ini tubuh membutuhkan asupan seimbang untuk tetap menjaga imunitas. Salah satu anjuran minuman sehat dalam pedoman Kementerian Kesehatan RI yang dikenal dengan 'piramida gizi seimbang' menganjurkan susu sebagai salah satu asupan wajibnya selain air putih. Engga heran kalau kini susu menjadi bahan minuman yang distok selama masa #dirumahaja.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D juga menyarankan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap optimal selama pandemi ini. Hal ini agar dapat mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit.
“Untuk menjaga imunitas, kita memerlukan beragam asupan gizi. Salah satunya protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, salah satunya memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu, daging dan telur,” jelas Ahmad Syafiq, dalam rilis yang kumparan terima, Selasa (2/6).
Meskipun menjadi stok minuman sehat di rumah, sayangnya susu memiliki sifat yang cukup sensitif sehingga perlu disimpan dengan baik. Hal sederhana ketika menyimpan susu adalah dengan memasukkannya ke kulkas.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang meski sudah disimpan dalam tempat dingin, susu tetap saja basi atau asam. Tak perlu khawatir, berikut ada sederet tips menyimpan susu sesuai dengan jenisnya. Dicatat, ya!

1. Susu segar pasteurisasi

Ilustrasi minum susu Foto: dok.Home Town
Jenis satu ini termasuk susu segar yang di pasteurisasi dengan temperatur waktu kontak yang lebih rendah dari metode UHT (Ultra High Temperature). Sehingga menjadikan jenis susu satu ini lebih bergizi; dengan kandungan nutrisi seperti vitamin E, zat besi, asam linoleat dan omega 3 yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Kesegaran alaminya membuat jenis susu ini tak akan bertahan lama. Setelah kemasannya dibuka hanya akan tahan sekitar tiga hari. Namun bila kamu memasukkannya dalam kulkas akan bertahan 7-12 hari. Kamu juga harus memastikan bahwa kulkas cukup dingin dengan suhu normal 4-5 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT

2. Susu UHT (Ultra High Temperature)

Ilustrasi kemasan susu UHT untuk keluarga. Foto: Shutterstock
Jenis susu yang kedua ini termasuk umum di pasaran. Pada dasarnya susu Ultra High Temperature (UHT) adalah susu yang telah melalui proses pemanasan dengan suhu yang lebih tinggi, yaitu 135 derajat Celsius dalam durasi sangat singkat 2-3 detik. Meskipun cara ini baik karena dapat mematikan bakteri, namun di sisi lain juga menyebabkan manfaat susu UHT lebih rendah dibandingkan susu murni.
Susu UHT bisa lebih tahan lama bila dibandingkan dengan susu murni, dengan ketahanan mencapai 6-12 bulan dalam lemari pendingin.

3. Susu full cream

com-Ilustrasi susu. Foto: Shutterstock
Rasanya yang lebih gurih dan creamy membuat susu full cream termasuk yang memiliki banyak penggemar. Ini karena susu tersebut mengandung kadar lemak utuh yang menjadikan whole milk menjadi full cream dengan hanya menyebabkan pengurangan kadar air dalam susu. Hal ini membuat tekstur susu full cream pun menjadi lebih kental.
ADVERTISEMENT
Untuk penyimpanannya sama seperti susu murni pasteurisasi, yakni bertahan tiga hari dalam suhu ruang, dan 7-12 hari di kulkas.

4. Susu kurang lemak (reduced-fat milk)

Ilustrasi susu di dalam botol Foto: Shutterstock
Lemak dalam jenis susu ini sengaja dikurangi jumlahnya, hanya sekitar dua persen saja. Jumlah lemak dari susu ini lebih rendah dari susu full cream, jadi kalorinya juga lebih rendah. Sayangnya kandungan vitaminnya, terutama vitamin larut lemaknya juga lebih rendah.
Untuk menyimpannya, kamu tak perlu memasukkannya dalam kulkas bila tak ingin diminum dingin. Biasanya susu ini akan tahan hingga tiga hari di suhu ruang, namun bila pengin umur konsumsinya lebih panjang, masukkan dalam kulkas.

5. Susu rendah lemak

Ilustrasi susu kemasan Foto: Pixabay/ Couleur
Susu ini biasa dipilih oleh mereka yang sedang mengurangi lemak dalam tubuh. Komposisi lemaknya yang lebih rendah dari reduced-fat milk, yaitu hanya satu persen.
ADVERTISEMENT
Sama seperti reduced-fat milk, kamu bisa menyimpannya dalam suhu ruang, atau cara terbaik agar umurnya panjang dengan memasukkannya dalam lemari pendingin.