5 Makanan Khas Cap Go Meh Selain Lontong

26 Februari 2021 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menonton atraksi liong saat festival "Jappa Jokka Cap Go Meh di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
zoom-in-whitePerbesar
Warga menonton atraksi liong saat festival "Jappa Jokka Cap Go Meh di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/2). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
ADVERTISEMENT
Selayaknya Imlek, Cap Go Meh juga merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa; yang dirayakan pada hari ke-15 setelah tahun baru China. Sebagai rangkaian penutup Imlek, festival ini juga dimeriahkan oleh sederet acara adat hingga kuliner lezat.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal kulinernya, tentu kamu sudah tak asing lagi dengan lontong cap go meh. Kuliner ini hadir sebagai bukti dari akulturasi budaya China-Jawa, yang kemudian berasimilasi menjadi sajian khas.
Tapi, tidak hanya lontong cap go meh, lho. Sebenarnya masih ada beberapa makanan yang turut memeriahkan perayaan tersebut. Apa saja makanan khas Cap Go Meh selain lontong? Berikut selengkapnya, ya.

1. Onde-onde

Kue onde-onde Foto: Shutter Stock
Camilan satu ini juga identik dengan Festival Cap Go Meh. Bahkan, onde-onde sudah menjadi makanan favorit masyarakat Tionghoa sejak Dinasti Song (960-1279). Masyarakat Tionghoa menyebut kudapan ini dengan yuanxiao (kue bulan-bulat dari tepung beras).
Bukan sekadar menjadi hidangan, bentuk bulan dengan warna keemasan membuat onde-onde menjadi makanan lambang keberuntungan. Sehingga, masyarakat Tionghoa percaya makanan ini menjadi simbol harapan baik di tahun baru.
ADVERTISEMENT

2. Jeruk

Ilustrasi jeruk Foto: MOHAMED ABD EL GHANY/REUTERS
Bila kamu perhatikan, setiap menjelang Imlek --hingga Cap Go Meh-- supermarket hingga pasar dipenuhi dengan jeruk. Ini ada kaitannya dengan tradisi masyarakat Tionghoa, lho.
Masyarakat Tionghoa percaya warna oranye keemasan jeruk merupakan simbol kemakmuran. Sehingga buah segar ini menjadi makanan yang wajib hadir dalam perayaan Imlek maupun Cap Go Meh.
Komunitas Hokkien pun menjalankan tradisi melempar jeruk, yang kemudian dilakukan masyarakat China Selatan pada abad ke-19. Bak pemancing jodoh, tradisi ini biasanya dilakukan oleh para perempuan yang berharap jeruknya akan diambil laki-laki yang pantas menjadi pasangan mereka kelak.

3. Kue keranjang

Kue keranjang di Pasar Lama Tangerang Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ya, makanan yang disajikan saat Festival Cap Go Meh kebanyakan juga tersaji saat Imlek. Salah satunya kue keranjang. Makanan dengan nama lain nian gao ini juga merupakan sajian manis kala Cap Go Meh.
ADVERTISEMENT
Kue yang menjadi simbol keberuntungan ini, tersaji mulai tujuh hari sebelum Imlek hingga Cap Go Meh. Bahkan ada juga yang menjadikan kue keranjang sebagai sesaji, dan baru boleh dimakan saat Cap Go Meh tiba.

4. Mi panjang umur

Mi Goreng. Foto: Toshiko/kumparan
Seperti namanya, menyantap mi panjang umur merupakan bentuk doa dan harapan agar selalu diberi umur dan kesehatan yang panjang. Sehingga, makanan ini menjadi sajian wajib mulai dari Imlek hingga Cap Go Meh.
Tak dimakan sembarangan, agar doamu terkabul, maka ada cara unik untuk menyantap mi panjang umur. Kamu tidak boleh memutuskan atau menggigit untaian mi yang dibentuk lebih panjang dari mi pada umumnya.

5. Tangyuan

Ilustrasi tangyuan Foto: Instagram @momoku_kitchen
Masyarakat Tionghoa di China Selatan begitu menyukai sajian tangyuan. Wajar, kalau kudapan dari tepung beras ini juga ada saat Cap Go Meh. Berbentuk menyerupai ronde, tangyuan yang bulat memiliki makna kebersamaan yang tak pernah putus meski dihadang berbagai cobaan.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi China, sambil menyantap tangyuan, orang-orang akan mengungkapkan rasa syukur karena dapat berkumpul dengan keluarga dengan mengucap 'Tuántuán yuányuán'.