5 Makanan Khas Indonesia yang Namanya Sering Tertukar, Lotek atau Gado-gado?

22 Oktober 2020 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Gado-gado Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Gado-gado Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Keberagaman makanan khas Indonesia memang patut kita diacungi jempol. Saking beragamnya terkadang membuat kita bingung mengucapkan nama yang tepat. Terkadang penggunaan bahan makanan atau cara penyajian yang mirip, membuat suatu hidangan memiliki nama hingga tampilan yang sama.
ADVERTISEMENT
Misalnya sayuran dengan siraman saus kacang, dapat dikenal dengan empat nama berbeda yaitu karedok, pecel, lotek, atau gado-gado. Sekilas tampilannya sama, tapi ternyata isian lauk dan cara penyajiannya berbeda. Seperti ketiga hidangan ini, masih banyak makanan tradisional lain yang ternyata nama sering tertukar atau disalah artikan.
Berikut kumparan rangkum, 5 makanan yang namanya sering tertukar. Coba, yuk tes pengetahuan soal makanan Indonesia kamu di sini.

1. Kue lapis legit-lapis surabaya

lapis surabaya Foto: Shutterstock
Pertama ada kue lapis legit dan lapis surabaya. Sekilas tampilan kedua makanan ini memang mirip, tapi sebenarnya berbeda, lho. Lapis legit merupakan kue yang lapisan lebih tipis serta banyak, sekitar 18 lapis. Sedangkan, lapis surabaya hanya terdiri dari tiga lapisan tebal dengan warna tengah berbeda dari lapisan pertama serta kedua.
ADVERTISEMENT
Lapis legit juga memiliki aroma rempah yang lebih dominan, seperti kayu manis, pala, kapulaga, dan masih banyak lagi. Cara pembuatan keduanya juga berbeda. Dengan 18 lapis, tentu kue lapis legit membutuhkan proses pembuatan yang lebih rumit dan lama.

2. Gado-gado-lotek

Gado-gado Bon-Bin. Foto: Toshiko/kumparan
Hidangan gado-gado dan lotek sebenarnya dapat kamu bedakan melalui jenis bumbu kacangnya. Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan bumbu kacang pada lotek yang biasanya lebih melimpah. Bumbu kacang dari lotek diberi tambahan tempe, terasi, dan kencur. Hal ini membuat aroma lotek lebih tajam dari gado-gado.

3. Lotis-rujak

Ilustrasi rujak terasi Foto: Flickr/Sofiah Budiastuti
Rujak atau lotis merupakan makanan buah yang sama-sama populer. Namun, masih banyak yang tidak mengetahui perbedaan keduanya. Lotis disajikan dengan buah yang dipotong dengan besar dan tipis, lalu dinikmati dengan cara dicolek ke sambal atau bumbu. Sedangkan, rujak disajikan dalam bentuk parutan yang langsung dicampur atau disiram bumbu.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan sambal lotis cenderung lebih kental. Sementara, sambal rujak berbeda lebih cair, yang kemudian diberi campuran kacang tanah yang dihaluskan kasar atau pisang muda tumbuk.

4. Bakwan-bala-bala

Ilustrasi bakwan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Campuran sayur-sayuran dalam adonan tepung, yang kemudian digoreng hingga garing memang namanya bakwan. Tapi tahukah kamu? Bakwan memiliki banyak nama yang hampir berbeda di setiap daerahnya; sebut saja dari weci, kandoang, pia-pia, atau bala-bala.

5. Kue klepon-onde-onde

Klepon Goreng Renyah Bebek Timbungan Secret Garden Village Foto: Meiliani/kumparan
Kedua camilan ini memiliki perbedaan yang cukup terlihat jelas. Onde-onde memiliki isian berupa pasta kacang hijau dengan lapisan taburan wijen di luarnya. Lantaran diproses dengan cara digoreng, kue ini akan terlihat cokelat ke-emasan.
Sementara itu, kue klepon mempunyai berwarna hijau dan memiliki isian cairan gula jawa. Kue ini terbuat dari tepung ketan dan tidak digoreng, melainkan direbus dalam air mendidih.
ADVERTISEMENT
Perdebatan onde-onde dengan kue klepon ini sudah ada sejak lama. Buku Gastronomi Indonesia Jilid 1 karya Prof. Dr. Ir. Murdijati-Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, menjelaskan kalau perdebatan ini terjadi karena jajanan pasar seperti klepon sebarannya begitu luas.
Reporter: Natashia Loi