5 Tips Menyimpan Jahe supaya Tetap Segar dan Tahan Lama

25 Maret 2020 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jahe Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Jahe Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jahe kerap dimanfaatkan sebagai penambah rasa pada masakan, serta menciptakan sensasi pedas dan menghangatkan. Bukan cuma meningkatkan cita rasa, jahe juga mengandung senyawa gingerol yang bisa mencegah infeksi dan meredakan berbagai penyakit.
ADVERTISEMENT
Tak heran, banyak orang yang menyimpan jahe sebagai persediaan atau stok. Nah, ternyata, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan supaya jahe yang kita simpan lebih tahan lama, lho. Dengan begitu, kita tak perlu khawatir akan kehabisan stok jahe dalam waktu singkat.
Berikut telah kumparan rangkum, lima tips menyimpan jahe supaya tetap segar dan tahan lama, di antaranya:

1. Pilih jahe yang masih segar

Jahe yang dijual di Pasar Minggu. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Pastikan jahe yang akan kamu beli masih dalam kondisi segar, sehingga bisa lebih awet saat disimpan. Caranya, perhatikan bagian kulitnya. Pilihlah jahe yang kulitnya tak terlalu tebal dan berserat, dan terlihat halus.
Kulit jahe yang masih segar biasanya mudah dikupas hanya dengan menggunakan kuku. Ciri-ciri lainnya, teksturnya masih padat dan keras. Aroma pedasnya pun masih tercium.
ADVERTISEMENT
Hindari membeli jahe yang permukaannya dipenuhi bintik-bintik dan lembek. Sebab, tandanya jahe tersebut telah dipajang di toko terlalu lama.

2. Simpan jahe di dalam plastik kedap udara

Jahe mengandung antioksidan untuk kekebalan tubuh Foto: Pixabay
Masukkan jahe utuh yang belum dikupas di dalam kantung plastik --pastikan udara di dalam plastik sudah dikeluarkan semua, ya! Lalu, simpan di dalam kulkas, tepatnya di bagian laci sayuran. Jahe bisa disimpan selama tiga minggu atau lebih.

3. Keringkan dengan tisu

Teh jahe Foto: Shutter Stock
Bila jahe sudah dipakai setengahnya, lap terlebih dahulu bagian yang sudah terpotong dengan tisu hingga kering. Hal ini supaya kelembaban yang tersisa pada jahe bisa terserap. Setelah itu, baru masukkan jahe ke dalam plastik ziplock dan simpan di dalam kulkas.

4. Olah jadi acar

Jahe untuk mencegah pembekuan darah Foto: Dok.pixabay
Salah satu cara efektif untuk memperpanjang usia simpan jahe adalah mengolahnya jadi acar. Kupas dan iris ruas jahe dengan bentuk sesuai selera --mau dipotong dadu, bulat, atau potongan korek api.
ADVERTISEMENT
Lalu, masukkan potongan jahe ke dalam stoples yang sudah diisi dengan cuka. Tutup stoples rapat-rapat, lalu simpan di tempat yang terhindar dari sinar matahari, seperti kulkas atau lemari dapur.
Acar jahe ini bisa bertahan hingga kurun waktu 2-3 bulan, dan bisa digunakan sebagai bahan campuran masakan.

5. Simpan dalam freezer

Jahe PTR Foto: Shutterstock
Supaya lebih tahan lama, kita juga bisa menyimpan jahe di dalam freezer. Kupas dan parut jahe, lalu tuangkan menggunakan sendok di atas permukaan kertas roti atau parchment paper membentuk beberapa lingkaran kecil.
Bekukan sampai padat, lalu simpan di dalam wadah kedap udara. Dengan cara ini, jahe bisa tetap awet sampai enam bulan lamanya.
Ketika ingin memasaknya, kita tinggal mencampurkan kepingan jahe beku itu ke dalam masakan. Bila ingin menyantapnya sebagai dressing salad, diamkan terlebih dahulu sampai mencair.
ADVERTISEMENT