news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Tradisi Makan Unik di Berbagai Negara, Ada Mentega Kambing buat Ibu Melahirkan

22 Mei 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tradisi makan di berbagai dunia Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi makan di berbagai dunia Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Acara makan bukan sekadar soal urusan perut, lebih dari itu juga dianggap sebagai simbol kebersamaan. Dengan memberi makanan, kita dapat dengan mudah terhubung oleh banyak orang. Tak heran, kalau acara makan bersama hampir selalu ada dalam agenda di hari spesial, bahkan telah menjadi tradisi.
ADVERTISEMENT
Saat menyiapkan acara makan bersama tersebut kita juga melibatkan banyak keluarga besar. Nah, momen tersebut tanpa disadari membuat kita yakin kalau proses tersebut membawa kebahagiaan berlimpah. Tradisi makan ini akhirnya mampu mengikat tali silaturahmi antar saudara.
"Ini adalah pengalaman aktual dengan keluarga, juga dapat memperkuat ikatan relasional. Ketika kita memilih menyajikan aneka makanan khas di hari perayaan, ini akan memberikan kenangan dan kepuasan tersendiri bagi kita," ungkap Kelly Haws, Ph.D., psikolog konsumen di Universitas Vanderbilt, dikutip dari Self.
Uniknya, tradisi makan tersebut juga beragam. Beda negara maupun suku, beda pula kebiasaan makan yang dianut. Untuk meninjau tradisi makan yang paling unik di dunia, kumparan telah merangkumnya di bawah ini. Yuk, ketahui informasi selengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Tradisi makan sup bola matzo di hari raya Yahudi

Ilustrasi sup bola-bola matzo. Foto: Shutterstock
Setiap hari perayaan datang, orang-orang Yahudi rupanya memiliki tradisi membuat hidangan hangat berupa sup. Makanan berkuah tersebut berisi beberapa butir bola-bola matzo, yang hampir terlihat seperti bakso. Namun, dilengkapi dengan kuah bening serta wortel.
Biasanya, mereka memasak dan menyajikan makanan ini bersama sanak saudara. Lantaran, dalam menyiapkan sup bola matzo butuh waktu yang cukup lama. Tapi hasil akhirnya konon tak pernah mengecewakan. Mereka pun mengakui bila makanan satu ini sangat nikmat. Selain hidangan yang lezat, tapi momen kebersamaan dengan keluarga besar itu jadi salah satu waktu yang berharga bagi orang-orang Yahudi.

2. Pangsit isi, spesial saat perayaan Imlek

Ilustrasi Dumpling Foto: Instagram @courtyardmumbai
Tradisi turun-temurun yang dilakukan warga Tiongkok tiap perayaan tahun baru Imlek datang, adalah menyajikan mi dan pangsit. Semangkuk mi melambangkan umur yang panjang, sedangkan pangsit melambangkan kekayaan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, dari ratusan pangsit yang berisi kubis dan daging cincang, akan hanya ada satu yang berisi tanggal spesial. Jika ada yang mendapat pangsit spesial itu, maka bisa mendapatkan hadiah menarik; yakni berupa angpao khusus dari para generasi tua, seperti nenek dan kakek. Jumlah uang dalam angpao juga tak main-main, biasanya punya nominal yang cukup besar, lho.

3. Menghidangkan mentega kaldu kambing setelah melahirkan

Ilustrasi mentega. Foto: Shutterstock
Di beberapa negara, memberikan kaldu kambing bercampur mentega kocok adalah satu tradisi wajib. Hidangan ini kerap diberikan pada ibu-ibu yang baru saja melahirkan. Rupanya, hal tersebut selain menjadi menu makanan tradisional, juga membantu menambah nutrisi baik di tubuh sang ibu.
Meski beberapa perempuan setelah melahirkan tak mempunyai selera untuk makan. Namun, asupan nutrisi baik nan alami sangat dibutuhkan. Ini supaya imunitas tubuh dan menumbuhkan kesadaran bagi mereka, agar segera mengisi perut dengan makanan sehat pasca melahirkan.
ADVERTISEMENT

4. Semangkuk kacang polong hitam sebagai simbol kemakmuran

Ilustrasi kacang polong hitam kalengan Foto: Shutter Stock
Saat tahun baru datang, keluarga keturunan Afrika-Amerika punya kebiasaan rutin memakan semangkuk kacang polong hitam. Menurut mereka, makanan satu ini wajib ada, sebab melambangkan kemakmuran dan perlindungan di tahun mendatang.
Tradisi tersebut sudah ada sejak bertahun-tahun. Menyajikan kacang polong hitam, membuat hubungan kekeluargaan jadi lebih baik. Maka dari itu, mereka selalu bangga, bila berkesempatan mengenalkan makanan khas itu ke generasi berikutnya.

5. Membuat sirup maple untuk menyambut musim semi

Ilustrasi roti dengan maple syrup Foto: dok.Shutterstock
Tiap musim semi datang, suhu dingin berlebih mulai menghilang, berganti cuaca sejuk dan tumbuhnya daun-daun berwarna jingga hingga kecokelatan. Ini merupakan pertanda bahwa tiap orang di dunia, terutama Kanada, sudah mulai mengumpulkan getah pepohonan maple.
ADVERTISEMENT
Bak sebuah tradisi, getah akan diolah menjadi sirup maple. Meski mengumpulkan getah alami memakan waktu yang lama, namun hasilnya sangat nikmat. Kumpulan getah direbus di panci besar dan di atas api yang terbuka, bukan di kompor. Bila sudah mendidih, tandanya sirup siap disajikan.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya