6 Tips Keamanan Pangan di Warung Makan dari BPOM untuk Persiapan Era New Normal

30 Mei 2020 21:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melayani pembeli di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melayani pembeli di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona belum berakhir dan rencana new normal pun sudah dipersiapkan untuk bisa beraktivitas dengan tetap menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
Termasuk BPOM yang telah mengeluarkan panduan menghadapi new normal di situasi pandemi. Di dalamnya terdapat sejumlah aturan; mulai dari bepergian ke kantor hingga ke pusat perbelanjaan.
Di dalam panduan tersebut, terdapat pula soal tips keamanan pangan di restoran hingga di Warung makan.
Memang, menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Departemen Pertanian AS, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus corona bisa ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan. Namun, tetap perlu berhati-hati mengingat droplet bisa jatuh di mana saja.
Untuk menghindari terkena virus ini, berikut uraian tips keamanan pangan di warung makan dari BPOM:

1. Bersih

Ilustrasi warung makan bersih Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pilih tempat makan yang tentunya bersih terbuka dan menerapkan anjuran physical distancing. Hal tersebut ditujukan supaya sirkulasi udara sekitar juga baik dan tidak mudah terkena paparan droplet virus ketika makan berdekatan dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Pilih pula warung makan yang rajin membersihkan setiap meja dan sudut ruangan dengan disinfektan. Ketika sistem kebersihan dilakukan secara berkala, tentu kemungkinan terkena virus di tempat tersebut akan kecil bukan?
Dilansir dari Unicef, kebersihan makanan yang baik adalah hal yang penting ketika menangani dan mencegah penyakit yang ditularkan melalui makanan. Untuk itu, ada baiknya saat mendatangi warung makan, kamu juga memastikan peralatan yang digunakan bersih. Atau kamu juga bisa menggunakan alat makan tersendiri yang sudah dibawa dari rumah ya. Hal ini menjadi salah satu bagian untuk menjaga kebersihan diri selama masa new normal.

2. Physical distancing

Ilustrasi physical distancing. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Physical distancing sejauh satu hingga dua meter dibutuhkan untuk menjaga diri dari persebaran virus corona yang mampu bertahan dalam aerosol selama 3 jam. Penyebarannya pun bisa ditularkan melalui permukaan yang terkontaminasi, dan melalui batuk serta bersin.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Live Science, seorang ahli epidemiologi di Universitas Temple mengatakan, jarak satu meter adalah batas rata-rata yang dirancang untuk memasang penghalang terhirupnya droplet yang jatuh. Jadi, hal ini memungkinkan partikel tersebut untuk sedikit lebih jauh mengendap dan tidak terhirup oleh orang lain.

3. Masker dan sarung tangan

Seorang wanita melayani pelanggan di sebuah restoran setelah pelonggaran lockdown di Italia (18/5). Foto: REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Kedua benda ini wajib digunakan pengunjung dan penyaji, karena partikel yang sangat kecil memungkinkan ditularkan oleh seseorang melalui pernafasan dan kontak langsung; misalnya dengan tangan. Kedua benda ini juga wajib untuk diganti, demi menjaga higienitas makanan yang tersaji di dekat kita.
Sesuai penjelasan dari WHO, droplet virus corona ukurannya pun amat kecil; yakni kurang dari 5 mikrometer. Maka dari itu, sudah seharusnya kita menjaga diri untuk tetap menggunakan masker selagi di warung, dan sarung tangan ketika sedang menyajikan makanan ya.
ADVERTISEMENT

4. Cuci tangan

Ilustrasi mencuci tangan. Foto: Shutter Stock
Untuk setiap penjual dan pengunjung, wajib mencuci tangan demi menjaga kebersihan serta kualitas makanan ketika sedang berada di warung. Solusi terbaiknya adalah, setiap warung makan hendaknya memberikan fasilitas cuci tangan di dalam lokasi warung yang bisa diakses pengunjung dan penjual sekaligus.
Hal ini berkaitan dengan penyebaran virus seperti yang dijelaskan oleh Centers for Disease Control and Prevention, bahwa mencuci tangan bisa membunuh virus dan kuman yang menempel di tangan. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan selama 20 detik sesuai dengan anjuran WHO.

5. Pilih makanan yang baru dan segar

Pedagang melayani pembeli di Warteg Subsidi Bahari kawasan Jalan Fatmawati, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
Untuk menjaga stamina selama masa new normal, sebaiknya hindari gorengan yang warnanya sudah gelap, dan sayur yang sudah berulang kali dipanaskan. Tak lupa pula, pilih makanan dengan gizi seimbang yang bisa membantu menjaga daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Adapun makanan yang bisa menjadi pilihan adalah ikan dan kacang-kacangan, serta hindari daging yang berlemak. Batasi pula konsumsi soda dan minuman lain yang mengandung banyak gula. Perbanyak air putih dan jus untuk membantu peredaran nutrisi dalam tubuh.
Dilansir dari WHO, minuman sampingan yang bisa dikonsumsi adalah lemon, teh, dan kopi. Namun, hati-hati untuk tetap menjaga asupan kafein dalam kopi untuk menjaga kesehatan tubuh.

6. Bawa pulang

Ilustrasi bungkusan makanan Foto: Shutter Stock
Ketika mulai ragu dengan kondisi sekitar yang tidak memungkinkan untuk bisa dine in, ada baiknya kamu membungkus makanan yang sudah dipesan. Hal tersebut tentu akan menjaga kondisimu selama menjalani era new normal nanti.
Makanan yang dibungkus juga sebaiknya dibawa dengan wadah sendiri demi mengurangi tingkat kontak dengan orang lain. Hal ini akan menurunkan peluangmu terkena paparan virus corona, karena tidak banyak berinteraksi dengan orang di warung makan nanti.
ADVERTISEMENT
Sebelum merencanakan untuk bepergian ke luar rumah, tentunya kesehatan diri harus diperhatikan. Karena tubuh yang sedang tidak fit tentu akan lebih rentan terkena paparan virus corona ketika berada di luar ruangan.
Jika memang kondisi tidak memungkinkan, memesan melalui ojek online bisa menjadi opsi terbaik daripada harus memaksakan diri untuk makan di luar. Maka lebih baik kenali kondisi diri terlebih dulu, ya!
Reporter: Anselma Hesti
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.