7 Cara Enak Menikmati Sajian Khas Imlek yang Enggak Bikin Berdosa

24 Januari 2020 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makanan khas Imlek Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan khas Imlek Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rasanya baru kemarin puas menikmati hidangan spesial Natal dan Tahun Baru. Eh, tiba-tiba perayaan Imlek sudah di depan mata. Deretan sajian khas Imlek; seperti yee sang, bebek peking, hingga kue keranjang goreng nan legit memang sulit ditolak, ya?
ADVERTISEMENT
Namun, perlu diingat bahan-bahan pada makanan enak tersebut kalau dikonsumsi berlebihan bisa bikin berat badan naik, lho. Nanti ujung-ujungnya malah bikin kamu merasa berdosa seharian. Bukan cuma itu, kue keranjang dan nastar yang manis juga bisa bikin gula darah meningkat.
Mengutip Channel News Asia, seorang dokter sekaligus ketua The Cardiovascular Disease Workgroup Committee at SingHealth Polyclinics, Singapura mengungkapkan, kebanyakan sajian khas Imlek tinggi akan kandungan karbohidrat, lemak, dan natrium.
"Alkohol seperti bir, juga mengandung karbohidrat tersembunyi. Biasanya mengandung 10 gram hingga 14 gram karbohidrat; yang kira-kira sama dengan dua hingga tiga sendok teh gula," kata Dr. Phoon.
Nah, supaya kamu bisa tetap makan enak saat Imlek, ikuti dulu tips berikut ini, yuk! Akan ada 7 cara enak menikmati sajian khas Imlek yang enggak bikin kamu jadi merasa berdosa. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

1. Kontrol porsinya

Makanan khas Imlek di Gran Melia Hotel Jakarta Foto: Safira Maharani/Kumparan
Yee sang memang terdiri dari aneka sayuran dan ikan yang baik untuk menutrisi tubuh. Tapi jangan lupakan kehadiran saus plum yang tinggi gula, serta kerupuk penuh minyak. Supaya bisa tetap menikmati yee sang, coba ambil lebih banyak sayuran dan kurangi sausnya.
Begitu pula dengan makanan lain. Agar bisa makan semua jenis hidangan, ambil saja dalam porsi kecil alias icip-icip.

2. Pakai piring yang lebih kecil

Menu makanan di Restoran Angke, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Jika keluarga kamu menyuguhkan makanan dengan bentuk prasmanan, pastikan kamu mengambil dengan porsi secukupnya. Daripada buang-buang makanan, sebaiknya ambil sesuai kapasitas perutmu.

3. Mindfull eating

Ilustrasi mindful eating Foto: Shutterstock
Metode makan yang satu ini memang harus selalu kita ingat. Metode ini akan membantu kita untuk lebih fokus dan sadar saat menyantap makanan, sehingga benar-benar merasakan segala elemen pada sebuah hidangan, mulai dari rasa, aroma, tekstur, hingga tampilannya.
ADVERTISEMENT
Dengan lebih memperhatikan apa yang sedang dikunyah, kita tak hanya sekadar merasa kenyang, tapi juga puas.

4. Pastikan perutmu sudah terisi sedikit

Camilan serba buah Foto: Shutterstock
Sebelum makan malam Imlek, makanlah sedikit camilan. Jangan sekali-kali pergi dengan perut kosong karena hanya akan membuatmu kalap. Agar tak mengganggu berat badan, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan atau biskuit gandum.

5. Batasi mengonsumsi minuman alkohol

bir Foto: Shutter Stock
Menurut Health Promotion Board, idealnya laki-laki hanya boleh meminum dua botol bir, sedangkan perempuan cukup satu saja. "Alkohol dan minuman ringan (sirup) mengandung gula da kalori dalam jumlah yang besar, dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan," kata ahli diet bernama Lim Siew Choo.

6. Jangan lupa minum air putih

Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
Penting untukmu tetap terhidrasi kapan pun dan di mana pun. Daripada kebanyakan minum minuman manis, akan lebih bijak kalau kamu menggantinya dengan air putih. Diungkapkan Lim, air putih bukan hanya bisa menghapus dahaga, melainkan juga membuatmu kenyang lebih lama sehingga enggak kebanyakan ngemil.
ADVERTISEMENT

7. Alihkan perhatian dari meja makan

Ilustrasi Remaja ngobrol dengan Orang Tua. Foto: Getty Images
Tips terakhir adalah alihkan perhatianmu dari meja makan dengan cara mengajak ngobrol anggota keluarga yang lain.
Daripada ngunyah melulu, alangkah baiknya menyambung tali persaudaraan dengan ngobrol santai bareng keluarga. Siapa tahu kamu sudah jarang bertemu mereka, dan bisa melepas kangen.