7 Tips Memilih Asupan buat Jaga Daya Tubuh di Tengah Cuaca Buruk

18 Oktober 2021 18:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi seseorang yang sedang terkena flu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi seseorang yang sedang terkena flu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjaga daya tahan tubuh di tengah cuaca Jakarta akhir-akhir ini yang tak menentu memanglah penting. Sebab, dalam cuaca seperti ini bisa saja membuat tubuh rentan terserang penyakit, terlebih kita masih dalam masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Cuaca yang tak menentu kerap membuat tubuh mudah terserang berbagai penyakit. Meski tak tergolong penyakit kronis, namun penyakit-penyakit itu bisa saja mengganggu dan menghambat aktivitasmu, bukan? Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh seperti memilih makanan yang tepat dan sehat, dan menerapkan kebiasaan lain.
Berikut kumparanFOOD telah merangkum 7 tips memilih makanan yang tepat menurun ahlinya agar tubuhmu tetap sehat menghadapi cuaca yang tak menentu ini;

1. Pilih makanan dan minuman yang tingkatkan daya tahan tubuh

Ilustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Shutter Stock
Hal utama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah memperhatikan pemilihan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Apa yang kita makan sehari-hari memang punya peran penting dalam sistem imun pada tubuh, sebab ini ada kaitannya dengan kesehatan saluran pencernaan.
ADVERTISEMENT
“Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa 70 persen sistem imun dipengaruhi oleh kesehatan saluran cerna. Maksudnya, jika saluran cerna sehat, maka daya tahan tubuh juga meningkat. Nah, untuk mendukung kesehatan saluran cerna itu kita harus mengkonsumsi makanan sehat,” kata dr. Diana Felicia Suganda, M.Kes, Sp.GK, dokter Spesialis Gizi Klinik yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya.
Oleh karena itu, kita harus memperhatikan pola makan. Konsumsi makanan dengan asupan gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, hingga memenuhi kebutuhan serat lewat sayur dan buah.

2. Perhatikan higienitas makanan

Ilustrasi mencuci sayuran. Foto: Shutter Stock
Di cuaca buruk yang tidak menentu kamu juga harus selalu memastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang higienis. Hal ini menjadi penting karena pada cuaca seperti ini bakteri bisa datang dari mana saja. Jadi, pastikan makanan selalu bersih agar tubuh tidak mudah sakit.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanFOOD, DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD. KEGH. MMB, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus dekan Universitas Indonesia menyarankan, sebelum menyantapnya, selalu perhatikan tanggal kedaluwarsa makanan; baik itu makanan jadi atau yang dibuat sendiri.

3. Mengurangi gorengan

Aneka Gorengan Foto: Dok. Eat & Eat
Gorengan adalah makanan yang cocok dinikmati kapan saja. Saat cuaca panas hingga cuaca dingin. Tetapi, jika mengonsumsinya secara berlebihan, maka tentu akan membuat masalah pada kesehatan.
Pasalnya, situs EurekAlert pernah merilis sebuah eksperimen yang menduga bahwa makanan yang diproses dan digoreng bikin rentan akan flu. Situs ini jadi sumber global untuk berita sains. Peneliti menemukan zat aditif bernama tertiary butylhydroquinone (TBHQ) dalam dua makanan tersebut. TBHQ bisa meningkatkan gejala flu, dan bahkan dapat mengurangi efektivitas obat flu.
ADVERTISEMENT

4. Mengonsumsi banyak sayuran dan buah

Ilustrasi sajian sayuran dan buah Foto: Dok.Greens
Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian, Ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan mengimbau masyarakat agar mengonsumsi produk pertanian secara rutin. Menurut Ali, produk pertanian seperti buah dan sayur mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
"Setidaknya masyarakat wajib mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan E. Kan WHO juga sudah menganjurkan agar kita mengkonsumsi sayuran sebanyak 150 gram dan buah 250 gram per hari," ujarnya. Vitamin C bisa didapatkan dari buah pepaya, jeruk, dan jambu biji. Sementara untuk sumber vitamin E bisa didapatkan dari produk sayuran seperti wortel, bayam, lobak hijau dan brokoli.

5. Mengonsumsi susu kunyit

Ilustrasi Susu Kunyit Foto: Shutterstock/Alphonsine Sabine
Berasal dari India, susu kunyit kini sedang digandrungi banyak orang. Selain rasanya yang lezat, banyaknya manfaat yang ada dalam kunyit membuat orang-orang memburu minuman berwarna kuning terang ini.
ADVERTISEMENT
Disajikan dalam keadaan hangat, susu kunyit akan membuat badan lebih rileks dan segar. Hal ini dikarenakan kunyit mengandung senyawa anti-inflamasi berupa kurkumin yang efektif menghalau berbagai macam penyakit. Seperti yang telah dimuat dalam buku yang berjudul Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal yang disusun oleh Ersi Herliana. STP, ‎Dira Fahlevi, ‎Yullia T. (2013:58).

6. Membatasi waktu dan takaran kopi

com-Ilustrasi wanita minum kopi Foto: Shutterstock
Ya, kafein dalam kopi memang memiliki banyak manfaat. Namun, bagi penderita diabetes, kopi justru memicu lonjakan gula darah. Kopi juga bisa memicu kolesterol dan menekan sistem kekebalan tubuh.
Mengutip dari NDTV Food, ahli gizi Mehar Rajput mengatakan bahwa idealnya takaran minum kopi bagi orang sehat dan tidak sensitif terhadap kafein, adalah dua sampai tiga cangkir sehari, atau maksimal empat cangkir. Dalam secangkir kopi biasanya mengandung 95-100 miligram kafein.
ADVERTISEMENT

7. Minum jahe hangat

Teh jahe Foto: Thinkstock
Selain mampu menghangatkan tubuh, jahe juga mengandung antioksidan yang efektif meningkatkan kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian Natural Product Communications 2014 menemukan, gingerol dalam jahe bertanggung jawab sebagai anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Dengan begitu, jahe bisa membantu tubuh melawan radikal bebas dan serangan penyakit lainnya.
Secangkir jahe dicampur madu bisa jadi pilihan minuman sehat yang praktis. Kamu juga bisa mencampurkannya dengan batang serai, yang bisa mengurangi kembung pada perut akibat cuaca dingin.
Reporter: Destihara Suci Milenia