Alasan Milenial dan Generasi Z Lebih Suka Sarapan di Tempat Tidur

16 Juni 2021 19:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menu sarapan. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menu sarapan. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Generasi Z dan milenial dinilai menyukai hal yang simpel dan praktis. Misalnya, ketika sedang makan di pagi hari atau sarapan. Mereka kerap menyukai santapan yang instan, sebab generasi ini dapat menyantapnya di mana saja, sekalipun itu di tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Sarapan di tempat tidur belakangan ini telah menjadi kebiasaan baru. Terlebih, selama pandemi virus corona yang membuat kita harus selalu di rumah saja. Aktivitas ini memang sering dilakukan oleh kebanyakan generasi muda. Mengutip Daily Star, setidaknya mereka yang berusia 18-24 tahun, menikmati sarapan di tempat tidur empat kali dalam sebulan.
Hal ini berbanding terbalik dengan generasi terdahulu. Penelitian lain mengungkapkan, seseorang yang berusia 55 tahun ke atas, hanya pernah sarapan di kasur sebanyak satu kali tiap bulannya. Ini karena, generasi senior lebih sering menghabiskan waktunya di luar rumah, bahkan pada saat akhir pekan.
Beda ceritanya dengan generasi milenial. Mereka masih punya banyak waktu untuk bersantai. Jadi, tidak salah kalau mayoritas generasi ini sering menghabiskan waktu dengan bersantai di kasur seharian.
Ilustrasi di tempat tidur Foto: Shutter Stock
Orang dewasa yang berusia 45 tahun ke atas, biasanya hanya mampu menghabiskan waktu bersantai di kasur selama 30 menit. Sedangkan, para generasi muda atau gen Z ini, sering makan dan bersantai bersama pasangan atau kerabatnya, selama satu jam penuh.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini kemudian mengundang beberapa ahli untuk meneliti kebiasaan sarapan yang juga disebut breakfast in bed itu. Studi dilakukan setelah pub Hungry Horse meluncurkan promosi 'breakfast in bed' bagi pengunjung.
Pengunjung diminta datang dengan piyama favorit, sandal tidur, sampai gaun tidur. Pihak pub pun akan menyajikan makanan yang tentunya merupakan hidangan khas pagi hari. Di antaranya kebab brekkie, breakfast in bed, monster sausageness, hingga roti sosis raksasa sepanjang satu meter.
Rob Caldebark kemudian berbagi pendapatnya perihal tren breakfast in bed di pub-nya tersebut. “Sarapan adalah makanan terpenting yang harus ada setiap hari. Namun, kini sarapan di tempat tidur menjadi hal menarik dan pilihan yang banyak digemari oleh generasi millenial,” ujar sang direktur unit bisnis pub Hungry Horse.
Ilustrasi menu sarapan Foto: dok.shutterstock
“Setelah bertahun-tahun terjebak dalam rumah. Kini, kita bisa mulai beraktivitas lagi di luar rumah. Banyak orang kemudian mulai menikmati sarapannya di luar. Maka dari itu, kami tertarik membuat promosi ini. Kami mengganti meja pub dengan tempat tidur ganda, supaya pengunjung bisa sekaligus bersantai juga menikmati menu sarapan dari kami,” lanjut Caldebark.
ADVERTISEMENT
Di Inggris, sebanyak 35 persen masyarakatnya kerap menjalani aktivitas yang lebih santai di akhir pekan. Misal hanya menonton tv, pergi kencan, dan menghabiskan waktunya menyelami dunia maya. Terkadang, sarapan di tempat tidur juga jadi agenda utama. Mereka kerap makan pagi sambil menonton berita atau teleponan dengan kerabat.
Rata-rata orang dewasa, menginginkan waktu sarapan di tempat tidur ini ketika mereka sudah menginjak 54 tahun. Sayangnya, hasil penelitian One Poll tidak menunjukkan hal serupa dengan apa yang mereka harapkan.
com-Ilustrasi Sarapan Pagi Foto: Shutterstock
Dalam penelitian, dijelaskan kalau seperempat dari mereka, merasa kegiatan itu cukup membuang waktunya. Sementara, sebanyak 21 persen merasa bersalah bila tidak menjalankan waktunya secara produktif.
Meski Caldebark gencar melakukan promosi ini, bukan berarti minat pengunjung untuk mencoba pengalaman menarik di pub itu sirna begitu saja. Bagi Caldebark, tak ada salahnya untuk sesekali bersantai dan menikmati hari secara perlahan. Ini akan jadi pengalaman menarik serta terbaik bagi mereka yang pengin menikmati waktu istirahat.
ADVERTISEMENT
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya