Apa Itu Sayuran Microgreen yang Digadang sebagai Makanan Ramah Lingkungan?

2 November 2020 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sajian salad dengan microgreens Foto: Dok.Greens
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sajian salad dengan microgreens Foto: Dok.Greens
ADVERTISEMENT
Sayuran merupakan sumber nutrisi penting untuk tubuh manusia. Enggak heran kalau ahli kesehatan selalu menganjurkan kita untuk makan sayuran setiap hari. Meski terkadang orang enggan dengan rasanya yang hambar.
ADVERTISEMENT
Pentingnya makan sayuran juga membuat sejumlah produsen bahan pangan hingga restoran bertanggung jawab atas sajian yang menyehatkan. Itulah mengapa, dapat dengan mudah kamu menemukan olahan sayuran segar dan nikmat.
Untuk meningkatkan kandungan nutrisinya produsen sayuran melakukan inovasi pangan; mulai dari pilihan sayuran organik hingga yang kini mulai ngetren seperti microgreen.
Yup, kali ini kita akan membahas soal microgreen hingga manfaat kesehatannya. Mungkin kamu masih asing dengan istilah jenis sayuran satu ini, tapi mengutip Healthline, banyak restoran di California yang sebenarnya sudah memperkenalkan microgreen sejak 1980-an.
Ilustrasi tanaman muda Foto: Pixabay
Microgreen adalah sayuran atau tanaman muda yang tingginya sekitar 2,5-7,5 sentimeter. Menurut laporan Journal of Culinary Science & Technology 2016, sayuran aromatik ini kaya akan kandungan nutrisi dan tersedia dalam berbagai bentuk serta warna.
ADVERTISEMENT
Tanaman muda biasa dipanen pada usia 7-21 hari; namun ada pula yang baru bisa dipanen saat berusia 14-28 hari. Bentuknya hanya berupa batang dan daun kecil. Lantaran ukurannya yang kecil, untuk mengonsumsi sayuran ini kamu tak perlu memotongnya terlebih dahulu. Bahkan bila dimasak, sayuran ini cepat layu; sehingga lebih banyak dikonsumsi secara mentah.
Beberapa jenis microgreen yang umum dikonsumsi antara lain brokoli, kubis, selada sawi, bayam, kale, bok choy, lobak, gandum, dan masih banyak lagi. Microgreen tersebut memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari netral hingga pedas, sedikit asam atau bahkan pahit, tergantung varietasnya. Secara umum, rasanya dianggap kuat dan pekat.
Untuk menanam microgreen kita juga tak perlu ruangan atau kebun yang luas. Kamu hanya memerlukan flat, pot kecil, atau bahkan gelas bekas untuk menumbuhkan sayuran itu. Meletakan pada pinggiran jendela dapur saja sudah cukup untuk menumbuhkan microgreen rumahan. Itulah mengapa, sayuran ini digadang sebagai makanan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT

Manfaat sayuran microgreen

MicroGREENS Foto: Dok.Greens
Berdasarkan hasil penelitian Frontiers in Nutrition 2017, sayuran microgreen umumnya kaya kalium, besi, seng, magnesium dan tembaga. Selain itu, penelitian Journal of Agricultural and Food Chemistry 2012, sudah menemukan bahwa microgreen merupakan sumber antioksidan.
Kekayaan sumber nutrisi microgreen bahkan lebih baik dari sayuran biasa. Sebab, diusia panen 7-28 hari tersebut nutrisi dalam sayuran dinilai sedang mencapai titik maksimal.
Tak heran, selain ramah lingkungan makan sayuran ini juga baik untuk mencegah penyakit tertentu. Beberapa penelitian dalam kumpulan jurnal PubMed, menemukan microgreen dapat mencegah penyakit jantung, alzheimer, diabetes, dan jenis kanker tertentu.
Maka itu, tak ada salahnya bila kini kamu mau menambahkan microgreen ke dalam menu makanan. Kamu juga bisa mengolahnya menjadi salad, topping pizza, sup, omelet, atau jus hijau sekalipun.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tertarik mengonsumsi makanan sehat ini?