Aplikasi Rintisan Hong Kong Berani Bayar Orang yang Makan Vegan

10 Februari 2020 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gaya hidup sehat memang susah-susah gampang. Makanan sehat pun kadang kurang cocok di lidah. Hmm, memang hidup sehat akan lebih mudah kalau ada dukungan. Ya, kan?
ADVERTISEMENT
Itu juga yang mungkin dilakukan Hong Kong untuk meningkatkan gaya hidup sehat. Tak dapat disangkal kalau warga Hong Kong suka sekali daging; ayam, sapi, babi, hingga daging lainnya. Namun, dikutip dari Post Magazine, beberapa tahun terakhir hidangan vegan dan vegetarian banyak bermunculan di sana.
Tak hanya itu saja, bahkan sebuah aplikasi bernama Pay-a-Vegan didesain khusus untuk membayar pengunjung yang mengonsumsi makanan vegan. Founder-nya bernama Eiko Onishi.
Caranya, pengguna harus mengunggah tangkapan layar bon yang berisi pembelian makanan vegan di aplikasi tersebut. Lalu, Pay-a-Vegan akan memberikan kredit pengguna sebesar USD 1 untuk ditebus di mitra restoran mereka.
Aplikasi ini sekaligus mengumpulkan data tentang apa yang orang makan dan di mana biasanya mereka makan. Analisis konsumen ini yang akhirnya mereka bagikan ke mitra restoran mereka.
ADVERTISEMENT
“Apa masalah dengan menjadi vegetarian atau vegan sesekali? Terutama sepanjang tahun ini, orang-orang Tiongkok makan banyak daging dan makanan laut di jamuan makan. Saya ingin mengubahnya, meskipun saya tidak meminta orang untuk tidak makan daging sama sekali," ungkap Onishi, dikutip dari Post Magazine.
Ia juga menekankan bahwa ada baiknya 'meminta' restoran biasa untuk menambah pilihan vegan, daripada meyakinkan orang untuk membuka restoran baru yang semuanya serba vegan.
Menu makanan vegan di Golden Globes 2020. Foto: Leslie Grow/Golden Globe Awards via AP
Di sisi lain, aplikasi Pay-a-Vegan ini juga menghubungkan para vegan dengan restoran yang baru punya menu vegan.
Lahir dan besar di Hong Kong, Onishi sebelumnya bekerja untuk bisnis dekorasi milik keluarganya. Tahun 2019, ia beralih fokus, mendaftar dalam sebuah program di Founder Institute yang menginkubasi green business. Dari situ, Pay-a-Vegan lahir. Kini, ia telah mendapat dukungan dari investor dan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pay-a-Vegan mengubah gaya hidup sehat yang identik dengan harga mahal. Diharapkan aplikasi ini mendorong orang-orang untuk berani memulai gaya hidup sehat; lebih lagi kalau bisa berkelanjutan.