Arkeolog Eropa Temukan Keranjang Buah Berusia 2400 Tahun Terendam di Laut Mesir

7 Agustus 2021 12:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim arkeolog dari European Institute for Underwater Archaelogy (IEASM) temukan sekeranjang buah berusia 2400 tahun Foto: dok.Ministry of Tourism and Antiquities- Egyp
zoom-in-whitePerbesar
Tim arkeolog dari European Institute for Underwater Archaelogy (IEASM) temukan sekeranjang buah berusia 2400 tahun Foto: dok.Ministry of Tourism and Antiquities- Egyp
ADVERTISEMENT
Harta karun berupa keranjang buah peninggalan masyarakat Yunani kembali ditemukan setelah ribuan tahun. Uniknya, selain benda bersejarah seperti anyaman kuno, ditemukan pula sekeranjang buah-buahan. Diketahui, buah tersebut ditemukan di pusat kota Thonis-Heracloin yang tenggelam.
ADVERTISEMENT
Penemuan itu menjadi salah satu yang paling menarik. Pasalnya, dibandingkan barang-barang kuno lain, buah tersebut masih tersimpan utuh dengan jumlah yang tidak sedikit. Bahkan, usia buah juga mencapai 2400 tahun lamanya.
Mengutip CNN, sekeranjang buah kuno ditemukan oleh tim arkeolog dari European Institute for Underwater Archaelogy (IEASM), yang telah menargetkan penemuan situs kota Thonic-Heracloin sejak lama.
Menurut ketua tim, Franck Goddio, ia dan rekanannya sudah mempelajari lokasi kota kuno itu selama bertahun-tahun. Akhirnya, di tahun 2021 mereka berkesempatan untuk menyelam guna menemukan sisa-sisa benda bersejarah tersebut.
Tak disangka, Goddio dan tim arkeolog menemukan buah-buahan dalam kondisi utuh. Dalam satu keranjang, terdapat buah lokal khas Afrika, yakni doum serta biji anggur kuno. “Buah ini sudah berada di air selama 2400 tahun. Kemungkinan besar, buah tersimpan di ruang bawah tanah sehabis dipakai sebagai upacara ritual,” jelas Goddio.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Thonis-Heracleion adalah kota yang berdiri sempurna di atas tanah Yunani. Tetapi, para arkeolog meyakini gempa bumi nan dahsyat telah menenggelamkan kota tersebut. Ditambah dengan gelombang pasang delta Nil seluas 110 kilometer, membuat kota tersebut runtuh terbawa arus.
Adanya penemuan keranjang buah juga dikaitkan dengan interaksi pedagang Yunani. Mengutip TRT World, dulu tentara kota mempunyai hubungan baik dengan pedagang di Thonis-Hercleion. Setiap para tentara datang ke Yunani, kemungkinan besar sekumpulan buah itu jadi penjamuan mereka.
Ilustrasi buah anggur. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Lantaran kondisinya yang utuh, Goddio cukup terpana dengan buah tersebut. Dirinya tak menyangka, meski sudah tertimbun di dasar laut selama berabad-abad namun tidak sedikitpun ada lecet pada kondisi buahnya.
“Benar-benar sangat mengejutkan melihat sekeranjang berisi buah nan banyak ini. Tidak seorang pun terlihat pernah menyentuh atau makan buah tersebut,” ujarnya, dikutip dari The Guardian.
ADVERTISEMENT
Temuan itu mendapat respons baik dari Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir. Mengingat buah ini merupakan salah satu benda bersejarah terunik, diperkirakan penelitian lebih lanjut akan dilaksanakan secepatnya. Setelah itu, buah dari Thonis-Heracleion bakal dipajang di salah satu museum sejarah di negara tersebut.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya