Arkeolog Temukan Bahwa Manusia Purba Neanderthal Suka Makan Seafood

6 April 2020 17:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kehidupan Neanderthal. Foto: 12019 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan Neanderthal. Foto: 12019 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Cara hidup manusia purba memang sangat seru untuk dipelajari. Enggak heran, kalau hingga kini para arkeolog masih menelitinya dan menemukan berbagai fakta unik baru.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah soal penemuan arkeolog baru-baru ini, tentang manusia Neanderthal yang suka makanan laut atau seafood.
Neanderthal adalah salah satu anggota genus Homo yang pernah hidup sekitar 600.000 hingga 350.000 tahun yang lalu. Mereka menyebar di daerah Eurasia, membentang antara Eropa Barat hingga ke Asia Tengah dan Utara. Di zaman modern, gen ini telah menyebar ke hampir seluruh tempat di dunia, kecuali benua Afrika.
Namun belakangan, ditemukan gen Neanderthal juga ditemukan dalam populasi Afrika. Sebuah studi yang dilakukan Joshua Akey, ahli biologi evolusi di Universitas Princeton menunjukkan bawah orang Eropa dan Asia saat ini membawa sekitar 1% DNA Neanderthal dan penemuan baru sebesar 0,3% untuk populasi di Afrika.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, diketahui bahwa manusia purba ini bisa membuat api dengan alat primitif mereka. Tim arkeolog dari Leiden University, Belanda, dan Université de Bordeaux, Prancis, menulis sebuah laporan ilmiah di jurnal Scientific Reports yang menunjukkan bahwa Neanderthal mampu membuat api sendiri sejak 50.000 tahun yang lalu.
Ilustrasi membuat api dengan cara primitif. Foto: Pexels via PIxabay
Dalam penelitian tersebut, para arkeolog menduga bahwa Neanderthal membuat kapak tangan yang memiliki berbagai fungsi; salah satunya adalah membuat api.
Memang, awalnya kehidupan manusia purba Neanderthal masih jadi misteri. Tapi lewat penelitian ini, terbukti bahwa Neanderthal punya banyak pengetahuan soal lingkungan mereka.
Manusia Neanderthal juga bisa menggunakan bahan-bahan yang ditemukan di sekitar mereka. Nah, penemuan ini makin diperkuat dengan para arkeolog lain yang menemukan fakta bahwa manusia Neanderthal ternyata menyukai makanan laut atau seafood.
ADVERTISEMENT
Terbukti kalau manusia yang dulu tinggal di kawasan Portugal saat ini, bisa mencari cara untuk berburu makanan laut.
Ilustrasi ikan bakar. Foto: Toshiko/kumparan
Hal ini terkuak karena ditemukannya kjokkenmoddinger atau sampah rumah tangga manusia purba. Letaknya di gua Figueira Brava, di dekat Setubal, Portugal. Sampah rumah tangga ini diperkirakan berasal dari 106 ribu hingga 86 ribu tahun lalu. 
Dalam jurnal di Scienece Magazine, dijelaskan bahwa sampah rumah tangga itu dikemas dengan tulang dan cangkang dari hewan laut. Dugaan peneliti, itu akan dimakan bersama makanan darat seperti rusa dan kambing.
Jurnal tersebut juga menyebutkan bahwa seafood yang disukai manusia purba adalah moluska, krustasea, ikan, burung, dan mamalia laut seperti lumba-lumba serta anjing laut. Ini menjadikan Neanderthal sebagai masyarakat pengumpul dan pemburu hewan laut dengan perilaku persis dengan Homo sapiens modern.
ADVERTISEMENT
Uniknya lagi, para ahli sudah memiliki gambaran lebih banyak mengenai pola makan manusia modern awal di Afrika Selatan pada rentang waktu yang sama. Studi tersebut menunjukkan komposisi makanannya tidak jauh beda dengan pola Neanderthal di tepi semenanjung Liberia ini.
Wah, bisa bikin api dan suka seafood, apa jangan-jangan manusia purba Neanderthal sangat suka ikan panggang ya?