Asli Tapi Palsu, 5 Makanan Khas ala Italia yang Justru Berasal dari Amerika

22 Agustus 2020 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pizza mozzarella. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pizza mozzarella. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuliner merupakan bentuk budaya atau ciri dari suatu daerah yang beberapa makanan khasnya bahkan telah mendunia. Salah satunya adalah hidangan ala Italia. Memiliki ragam kuliner yang terkenal ke berbagai penjuru dunia, masakan ala negara ini pun mampu menginspirasi sajian di negara lain.
ADVERTISEMENT
Sebut saja, pasta, pizza, hingga saus-saus khasnya pun kerap menjadi campuran dalam sajian di negara lain. Saking mudahnya makanan khas Italia dipadukan dengan hidangan lain, ada beberapa makanan yang sebenarnya bukan berasal dari negara tersebut.
Sudah bercampur dengan budaya-budaya lain, beberapa makanan ala Italia ini justru merupakan hasil kreasi masyarakat Amerika Serikat. Dilansir Insider, berikut adalah makanan yang tampak ala Italia, namun mungkin tidak akan kamu temui di negara asalnya. Apa saja?

1. Italian salad dressing yang bukan dari Italia

Ilustrasi dressing salad Foto: Shutter Stock
Saus salad kemasan instan bukan hal yang umum di Italia. Meskipun kita sering membeli saus-saus botolan di supermarket, hal tersebut tidak berlaku di Italia.
Menurut blogger makanan Disgraces on the Menu, daripada membeli campuran saus instan, orang Italia justru lebih suka menggunakan campuran minyak, cuka, garam, dan merica. Hal ini karena mereka suka mencampur sausnya sendiri. Begitu pula yang terjadi di restoran di Italia, pelayan tidak akan menanyakan saus salad yang kamu inginkan, melainkan hanya akan menyediakan minyak dan cuka di meja untuk kami racik sendiri.
ADVERTISEMENT

2. Lebih milih bruschetta ketimbang garlic bread

Ilustrasi garlic bread Foto: Pixabay
Kamu tidak akan menemukan garlic bread di restoran autentik Italia. Orang Italia lebih familiar dengan bruschetta. Menurut Ron James, seorang blogger makanan, garlic bread merupakan ‘sepupu jauh’ dari bruschetta, roti tipis yang dipanggang dengan minyak zaitun dan bawang putih lalu diberi potongan tomat.

3. Konsep kopi to-go yang jarang ada di Italia

Ilustrasi kopi susu Foto: Shutterstock
Di Italia, kopi dimaksudkan untuk dinikmati perlahan. Eataly's guide to Italian coffee culture mengungkapkan bahwa di Italia kopi terkenal akibat ritual kopinya.
Konsumsi kopi pagi hari bisa berupa cappuccino, caffè latte, atau latte Macchiato yang disajikan untuk segera dikonsumsi; sering kali dipasangkan dengan kue. Menikmati kopi ala orang Italia biasanya sambil duduk atau berdiri di bar, bukan diminum saat di jalan.
ADVERTISEMENT
Orang Italia menganggap kopi mereka cukup serius, itulah sebabnya, setelah 47 tahun, Starbucks baru muncul di Italia pada tahun 2018. Dan, Starbucks di Italia juga dimodifikasi agar sesuai dengan budaya Italia, seperti menambahkan bar kopi berlapis marmer.

4. Spaghetti and meatballs, kelezatan yang diciptakan orang Italia-Amerika

Ilustrasi Spaghetti and Meatballs Foto: Flickr/Jeffreyw
Di Italia, spageti biasanya tidak disajikan dengan bola bakso, keduanya merupakan menu yang terpisah. Branding spageti dan bakso sebagai ‘makanan klasik Italia’ juga sebenarnya dibuat oleh orang Italia-Amerika.
Menurut The Smithsonian, ketika orang Italia bermigrasi ke Amerika Serikat pada pergantian abad ke-20, mayoritas berasal dari Italia Selatan, yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Para imigran lalu membeli daging dan menyamarkan potongan tersebut menjadi bakso. Saus marinara juga banyak tersedia di Amerika Serikat, sehingga para imigran kemudian mencampurkan bahan-bahan tersebut dengan spageti.
ADVERTISEMENT

5. Personal pizza bukan sliced pizza

Sliced Pizza Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Meskipun pizza potongan umum di Amerika, bahkan sudah mulai umum di Indonesia, ternyata sulit untuk mendapatkan sepotong irisan pizza di Italia. Jika memesan pizza di Italia, maka biasanya porsi yang disediakan adalah pizza pribadi, bukan satu potong irisan pizza. Ohya, ditambah lagi, topping pizza di Italia umumnya lebih tradisional seperti pilihan sarden, prosciutto, atau arugula.
Repoter: Natashia Loi