Bagaimana Pembagian Porsi dan Waktu Makan Penderita Diabetes? Ini Kata Ahli

com-Alat cek gula darah. Foto: Shutterstock

Bagi penderita diabetes mengatur pola makan adalah kunci dalam menjaga kesehatan. Pasien juga perlu menghindari atau mengurangi jenis makanan tertentu agar gula darah tak melonjak tajam.

Bukan cuma jenisnya, penderita penyakit ini juga harus memperhatikan pembagian porsi hingga waktu makan yang tepat, kata Ketua PERSADIA Wilayah Jabodebek, Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, Sp.PD-KEMD, FINASIM, FACE saat mengisi acara webinar ‘Manajemen Diabetes selama Pandemi Covid-19’ yang diadakan Nutrifood, Selasa (10/11).

"Prinsip dalam pengaturan pasien diabetes, kalau di Indonesia kan karbo masih menjadi sumber asupan utama. Jadi, persentase (pembagian porsi) untuk karbohidrat sebaiknya tidak lebih dari 55-60 persen. Sedangkan, protein 25 persen dan lemak 15 persen. Pengalaman kita (para dokter) di Rumah Sakit, untuk meningkatkan asupan protein masih sangat sulit," jelasnya.

Ilustrasi nasi Foto: dok.pixabay

Untuk jenis asupan, lanjut dr Mardi, makanan tradisional seperti lauk-pauk sehari-hari sebenarnya sudah cukup untuk membantu mengendalikan gula darah. Misalnya, nasi dengan sayuran dan lauk ikan segar --bukan ikan asin.

Namun, yang perlu dihindari adalah keinginan untuk makan sembarangan di mana-mana. Penderita diabetes, menurutnya, juga perlu mengontrol nafsu makan.

Penderita diabetes harus makan tepat waktu!

Ilustrasi waktu makan Foto: dok.shutterstock

Selain itu, dr Mardi mengungkapkan bahwa penderita diabetes sebaiknya makan tepat waktu. Ia menyarankan, untuk makan berat pada jam 7 pagi, 12 siang, dan 7 malam. Sedangkan untuk waktu snacking atau ngemil bisa dilakukan pada jam 10 pagi, 3 sore, dan 10 malam.

Rupanya pembatasan waktu makan untuk penderita diabetes ini pernah diungkapkan dalam studi Salk Institute dan University of California. Penelitian tersebut menemukan, membatasi waktu makan ternyata menjadi salah satu cara efektif untuk menstabilkan gula darah bagi penderita, atau mereka yang berisiko terkena diabetes.

Maka itu, sebaiknya mulai sekarang atur porsi dan waktu dalam pola makan harianmu. Bila masih ragu, tak ada salahnya untuk konsultasikan lebih lanjut soal hal ini ke dokter pribadi, ya.