Bantu Lawan Wabah PMK, Greenfields Beri Edukasi Peternak Sapi di Jawa Timur

1 September 2022 12:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Virtual Media Conference Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG): Wujud Komitmen Kuat Greenfields Bertumbuh dan Berkembang Bersama Para Peternak Rakyat (31/8/2022). Foto: Monika Febriana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Virtual Media Conference Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG): Wujud Komitmen Kuat Greenfields Bertumbuh dan Berkembang Bersama Para Peternak Rakyat (31/8/2022). Foto: Monika Febriana/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) semakin mengancam ketahanan pangan terutama susu nasional. Banyak hewan ternak terkena penyakit berbahaya ini dan tentunya merugikan para peternak. Greenfields menggandeng para peternak sapi di Jawa Timur untuk bersama melawan wabah penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Susu menjadi minuman sumber nutrisi dan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat. Minum susu setiap hari dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk melakukan kegiatan setiap hari. Susu juga terkenal memiliki berbagai macam vitamin bagus untuk pertumbuhan anak-anak.
Data Badan Pusat Statistik tahun 2021 menyatakan bahwa produksi susu dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat. Terdapat kesenjangan yang besar antara kebutuhan susu masyarakat Indonesia; sebesar hampir 4,4 juta ton per tahun dengan jumlah susu segar dalam negeri (SSDN) yang hanya sebanyak 997,35 ribu ton per tahun. Kondisi ini mengakibatkan Indonesia ketergantungan terhadap susu impor hingga 80 persen.
Ir. Indyah Aryani, MM selaku Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan Jawa Timur menjadi provinsi yang terkenal sebagai gudang ternak di Indonesia. Berbagai hewan ternak seperti sapi, kambing, serta unggas berhasil dibudidayakan di daerah ini.
Kegiatan para peternak KSG di Milk Collection Center. Foto: Dok. Greenfields
Provinsi ini juga menjadi kontributor penyangga dalam kebutuhan susu nasional. Namun beberapa waktu belakangan, terdapat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan-hewan ini. Tentunya penyakit ini memberikan dampak bagi produksi susu dan perekonomian peternak.
ADVERTISEMENT
“Faktanya, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) melaporkan bahwa dari 161.943 ekor sapi peternak GKSI di Jawa Timur, sebanyak 65.157 ekor terpapar wabah PMK, yang mengakibatkan penurunan produksi susu sebesar 30 persen menjadi 918 ton per hari,” kata Dr. Ir. Epi Taufik, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB.
Virtual Media Conference Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG): Wujud Komitmen Kuat Greenfields Bertumbuh dan Berkembang Bersama Para Peternak Rakyat (31/8/2022). Foto: Monika Febriana/kumparan
Dalam memerangi penyakit tersebut, Greenfields selaku merek susu segar terkenal di Indonesia menggandeng para peternak dalam program miliknya. Ini menjadi upaya perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama para peternak sapi lokal dalam berbagai kondisi.
”Greenfields memiliki filosofi yaitu memastikan semua ternak kita pelihara dengan baik. Kemudian produk susu yang dihasilkan berkualitas bagus. Proses pengolahannya juga bagus, sehingga memberikan produk berkualitas bagi konsumen kita,” ujar Heru Setyo Prabowo selaku Head of Dairy Farm Development & Sustainability, Government Environment and Safety Farm Greenfields Indonesia dalam Konferensi Pers Greenfields Perkuat Ketahanan Pangan Bangsa dengan Bangkitkan Kiprah Peternak Susu Lokal secara online, Rabu (31/8).
Kegiatan para peternak KSG di Milk Collection Center. Foto: Dok. Greenfields
Melalui program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) menjadi bentuk dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini dimaksudkan untuk membantu peternakan sapi di Malang dan Blitar, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kegiatan di dalamnya seperti dokter hewan, pemeriksaan medis, edukasi kegiatan menjaga kesehatan hewan, dan lainnya. Selain itu, terdapat juga Milk Collection Center, di mana tempat ini menjadi sebuah fasilitas proses penangan susu dari peternak hingga sampai ke tangan pembeli.
Sebagai bentuk mendorong produktivitas, program KSG ini juga memberikan subsidi kepemilikan sapi perah sebanyak 50 ekor. Tentunya ini menjadi angin segar bagi para peternak sapi tanah air.
Reporter: Monika Febriana