Beda Daging Domba dan Kambing, Serta Tips Memasaknya di Rumah

27 Oktober 2020 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging kambing Foto: Dok. Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging kambing Foto: Dok. Thinkstock
ADVERTISEMENT
Daging domba merupakan salah satu alternatif makanan protein tinggi yang masih jarang digunakan dalam hidangan sehari-hari di Indonesia. Terkenal sebagai bahan dalam makanan ala western dan middle east, kebanyakan orang Indonesia menganggap daging domba sebagai bahan masakan asing.
ADVERTISEMENT
Padahal sama dengan sumber protein lainnya, daging domba memiliki kaya nutrisi penting dan mudah untuk dikreasikan menjadi hidangan sehari-hari, tidak terkecuali untuk makanan rumahan.
“Di Indonesia itu memang banyak yang terkenal daging kambing, seperti kambing guling dan sate kambing. Untuk domba memang lebih jarang, dan biasanya hanya beberapa gerai restoran yang menjual,” ungkap Chef Vania Wibisono dalam konferensi pers ‘Peluncuran Kampanye #Lambassador bersama Meat & Livestock Australia’ (27/10).
Chef Vania Wibisono mengolah daging domba MLA Foto: Dok.MLA
Juri Cooking Master tersebut juga mengatakan bahwa orang Indonesia juga terbiasa menamakan menu ‘daging kambing padahal belum tentu makanan tersebut menggunakan dengan kambing. Melainkan beberapa menggunakan daging domba. Lalu, apa sih perbedaan keduanya dan yang mana yang lebih nikmat?
Dua hewan yang berbeda tentunya menghasilkan daging yang berbeda juga. Daging domba cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut ketimbang kambing.
ADVERTISEMENT
“Daging kambing memiliki daging yang lebih keras, dibanding daging domba Australia,“ ungkap Corporate Chef MLA, Samuel Burke. “Daging kambing dengan jenis ternak berbeda saja, sudah menghasilkan rasa yang tidak sama. Kedua hewan (kambing dan domba) juga seperti itu.”

Tips memasak dan memilih daging domba

Sajian daging domba Foto: Dok.MLA
Samuel yang juga merupakan seorang chef turut membagikan beberapa tips memasak dan memilih daging domba yang baik. Kamu perlu memperhatikan mulai dari warna daging. Daging domba yang baik akan tampak merah muda. Kemudian cobalah mencium aroma daging, serta memperhatikan lapisan lemak dan kekenyalan daging.
Selain itu, memilih potongan daging domba yang tepat juga dibutuhkan untuk membuat hidangan yang nikmat. Untuk potongan leher ke bawah, kedua koki menyarankan untuk mengolahnya dengan cara dipanggang. Kamu bisa menambahkan saus bbq supaya lebih nikmat. Sementara bagian leher, punggung, serta tulang lebih nikmat diolah menjadi isian sup nan gurih.
Ilustrasi sup daging domba Foto: Dok.Shutterstock
“Biasanya untuk bagian bahu ke atas memiliki partikel lebih kecil-kecil, rasanya lebih rumit sehingga lebih enak ketika dimasak lebih lama (slow braised). Untuk bahu ke bawah dapat langsung dipanggang atau di-grill biasa,” ungkap chef Vania.
ADVERTISEMENT
Untuk rasa, kedua daging ini juga sangat berbeda. Daging kambing yang lebih banyak otot dan lemak membuat hidangan menjadi lebih gurih. Sedangkan, daging domba memiliki daging yang lebih lembut ketimbang kambing.
Bagaimana dengan kamu, lebih suka daging domba atau kambing?
Reporter: Natashia Loi