news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Beragam Street Food Khas Indonesia Jadi Sajian Menu di Hotel Mewah

29 November 2019 16:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidangan seblak dari The Westin Jakarta Foto: Safira Maharani/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hidangan seblak dari The Westin Jakarta Foto: Safira Maharani/ kumparan
ADVERTISEMENT
Meski lebih sering dijajakan di pinggir jalan, kenikmatan jajanan kaki lima --atau bahasa kerennya, street food-- tak pernah gagal memikat para pecinta kuliner. Apalagi, di Indonesia, ragam jajanan kaki lima yang khas begitu beragam. Dari Sabang sampai Merauke, masing-masing daerah punya street food khasnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Namun, apa jadinya bila jajanan kaki lima disajikan sebagai menu makanan di hotel mewah?
Berbagai street food khas Nusantara ini akan hadir di puluhan hotel berbintang yang dinaungi oleh Marriott International; dalam festival kuliner bertajuk 'Ayo Makan by Marriott Bonvoy Street Food Festival'.
Hidangan pisang colenak dari Aloft Hotel Foto: Safira Maharani/ kumparan
Pengalaman serasa menyantap street food asli pun semakin diperkuat dengan adanya gerobak jajanan, dan demo masak langsung oleh para chef.
"Merupakan sebuah kebahagiaan bagi kami untuk dapat menggelar acara Ayo Makan by Marriott Bonvoy Street Food Festival, karena Indonesia memiliki jajanan khas kaki lima yang lezat dan kami ingin memberikan apresiasi atas hal itu," ujar Ricarda Schneider; Area Director of Operations, Indonesia dalam acara pembukaan Ayo Makan by Marriott Bonvoy di Aloft Hotel Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/11).
Hidangan mie ayam Jack dari The Hermitage Jakarta Foto: Dok. Marriott International
Setiap hotel yang berpartisipasi menawarkan street food khas daerahnya dengan resep warisan yang autentik, sederhana, serta makanan lokal yang lezat dan identik.
ADVERTISEMENT
Misalnya, hidangan taoge goreng khas Bogor yang 'diboyong' oleh Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Resepnya pun tak banyak diubah, bahkan saus tauconya masih menggunakan komposisi asli. Gurih, agak pedas, dengan bulir-bulir kedelai hasil fermentasi yang terselip di sela-sela taoge renyah.
Taoge goreng dari Grand Sheraton Foto: Safira Maharani/ kumparan
Ada juga menu seblak yang dihadirkan oleh The Westin Jakarta, dengan isian; mulai dari sosis, bakso, makaroni, mi kuning, kol, sawi, telur rebus, sampai ceker ayam.
Kuahnya hampir tak jauh beda dengan jajanan seblak pada umumnya. Hanya saja, cita rasanya lebih ringan, dan sentuhan kunyitnya tak begitu menusuk.
Hidangan seblak dari The Westin Jakarta Foto: Safira Maharani/ kumparan
Masih banyak street food lain yang juga akan dihadirkan dalam Ayo Makan by Marriott Bonvoy Street Food Festival; seperti pisang bakar colenak, bakmi ayam, ketoprak, soto mi bogor, mi ayam jack, sampai mi ongklok.
ADVERTISEMENT
Sederet street food tersebut juga bisa dinikmati di hotel milik Marriott International lainnya yang tersebar di wilayah Bali & NTB, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera & Kalimantan, dan Sulawesi.
Hidangan nasi jinggo dari Marriott Bali Nusa Dua Resort Foto: Dok. Marriott Internatonal
Jajanan-jajanan khas Nusantara ini bisa dicicipi dalam menu buffet, dan ada yang dijual secara ala carte, tergantung pada kebijakan tiap-tiap hotel.
Nantinya, festival Ayo Makan by Marriott Bonvoy Street Food Festival akan berlangsung selama 15 November 2019 hingga 15 Januari 2020 di 40 hotel milik Marriott International.
Informasi lengkap mengenai daftar hotel yang berpartisipasi beserta menu sajiannya bisa dilihat di situs website Ayo Makan Marriot Bonvoy.
Tertarik juga mencicipi street food lokal ala hotel?